Kupang, RNC – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Meserasi Ataupah menyatakan ada kesalahan input data Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang. Akibatnya, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah itu naik ke level 4.
“Itu ada kesalahan input data dari Kabupaten Kupang yang tidak real time, khusus untuk angka kematian. Jadi itu ada kesalahan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang,” ungkap Meserasi Ataupah.
Ia menambahkan, dari rapat bersama Pemprov beberapa waktu lalu, telah ditegaskan kepada Pemkab Kupang agar tidak melakukan kesalahan input data ke tingkat pusat. Sebab hal tersebut sangat mempengaruhi angka kasus covid-19 di NTT nantinya. Namun, kesalahan input data masih saja terjadi.
Menurut Mese, akibat salah input data, angka kasus kematian akibat covid-19 di Kabupaten Kupang mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan data kematian dalam sepekan, baru di-input secara bersamaan pada waktu yang sama.
“Mereka berharap di pusat dapat memilah. Di pusat memang tidak mau karena banyak yang harus dilihat. Kan pusat tangani semua provinsi dan kabupaten,” jelasnya.
Mese berharap Pemkab Kupang melalui Dinas Kesehatan segera memperbaiki dan selanjutnya memberikan data yang real time dan valid.
“Jadi yang input data harus bijak agar tidak salah input data,” pungkas Mese.
Hingga berita ini diturunkan, media ini masih berupaya menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Robert Amaheka guna mendapatkan penjelasan terkait adanya kesalahan input data. (rnc04)
