Fraksi Demokrat Minta Proses Hukum dan Bongkar Jaringan Mafia BBM di Sabu

Sabudibaca 343 kali

Menia, RNC – Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sabu Raijua mendukung penuh Polres Sabu Raijua dalam menangani proses hukum dugaan penimbunan BBM yang disinyalir melibatkan beberapa oknum di Kabupaten Sabu Raijua.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sabu Raijua, Frans Djara Liwe melalui press realese yang diterima media ini, Minggu (9/2/2020). Menurutnya, aparat Polsek Sabu Barat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah oknum yang diduga menimbun BBM sehingga terjadi kelangkaan. “Ini adalah bentuk kejahatan kemanusiaan karena telah menyusahkan masyarakat selama bertahun-tahun. Ini mafia kelas kakap, jadi harus diusut tuntas,” ujar anggota DPRD dua periode ini.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sabu Raijua ini mengatakan persoalan ini melibatkan banyak pihak. Oleh sebab itu, ia meminta pihak kepolisian melakukan penelusuran lanjutan untuk membongkar jaringan yang terlibat. “Lima ton BBM yang digerebek beberapa pekan lalu merupakan tantangan bagi kehadiran Polres baru di Sabu Raijua dalam membongkar masalah ini hingga ke akarnya,” ujarnya.

Ia juga menyentil pernyataan Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke yang mengatakan bahwa adanya keterlibatan anggota DPRD Sabu Raijua yang mengambil jatah BBM Sabu Raijua sebanyak 5 ton pada Desember 2019. Ia meminta agar Bupati Sabu Raijua tidak menyebut lembaga atau anggota DPRD Sabu Raijua secara gamblang. Jika ada oknum yang terlibat, sebutkan namanya sehingga terang-benderang. “Oknum siapa yang terlibat BBM harus disebutkan. Jangan menyebut lembaga atau anggota. Itu sangat merusak citra DPRD di tengah masyarakat,” katanya.

Frans memastikan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sabu Raijua tidak pernah melakukan penimbunan BBM. Dirinya menyebutkan bahwa pihaknya paling lantang menyuarakan hal ini di lembaga DPRD. (rnc02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *