Polres Kupang Dapatkan Titik Terang Identitas Jenazah yang Ditemukan di Muara Oli’o

Kabupaten Kupangdibaca 637 kali

Kupang, RNC – Kepolisian Resort Kupang mulai mendapat titik terang soal penemuan jenazah di hutan mangrove muara Oli’o, Kelurahan Merdeka, Kabupaten Kupang, Sabtu (11/2/2023). Pembuktian identitas jenazah itu pun mulai dilakukan.

Dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Kupang, Senin (13/2/2023), didampingi Kasat Reskrim, Iptu Lufti D. Aditya, Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto menyebutkan hasil otopsi jenazah yang ditemukan itu telah meninggal dunia lebih dari 1 atau 2 pekan. Sesuai hasil forensik RSB Titus Uly terungkap 70 persen kematian korban diakibatkan karena gigitan binatang buas.

“Hal tersebut dibuktikan dengan koyakan pada tubuh jenazah tersebut, kulitnya dalam kondisi terlipat, tidak beraturan dan tidak ditemukan luka irisan atau sayatan,” ungkapnya.

Jenis binatang buas yang disebutkan Kapolres FX Irwan yakni buaya. Apalagi lokasi penemuan itu berada di muara. “Sementara luka pada bagian kaki, jika kita dilihat secara kasat mata itu karena koyakan atau cengkeraman dari buaya, sehingga menyebabkan luka yang menganga di bagian kaki,” jelasnya.

Sementara hal lainnya seperti dugaan jabang bayi bersama jenazah itu, telah disampaikan melalui hasil forensik mirip tengkorak monyet.
“Bukan tengkorak manusia, tetapi tengkorak binatang seperti monyet,” sebutnya.

Irwan juga mengungkapkan baru saja polisi mendapat laporan warga sekitar lokasi kejadian tentang kehilangan orang. Dari laporan itu disebutkan orang yang hilang adalah pria yang disebutkan bernama Martinus Tenis.

Walau demikian, polisi tetap menindaklanjuti sesuai mekanisme, yakni akan dimulai dengan test DNA dari salah satu keluarga kandung. Hal ini diupayakan untuk membuktikan apakah jenazah yang ditemukan benar-benar sesuai laporan warga tersebut. “Kami masih belum percaya, kami butuh waktu untuk melakukan,” ucap FX Irwan.

Selain itu, ia menjelaskan hasil forensik menjelaskan waktu kematian korban antara 1 atau 2 pekan. Sementara sesuai laporan warga, korban hilang pada 3 Februari 2023. “Jadi selang waktu hampir sama dengan perkiraan atau keterangan dari dokter forensik,” pungkasnya.

(*/rnc)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *