Oelamasi, RNC – Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan GOR Kabupaten Kupang, Muhammad Darwis (MD) belum menyerahkan data tambahan yang diminta pihak kepolisian dalam pemeriksaan lanjutannya, Jumat (07/06/24).
Pantauan RakyatNTT.com, Direktur PT Dua Sekawan, Muhammad Darwis menghadap penyidik didampingi kuasa hukumnya, Abdul Wahab Cs. Mereka hadir di Mapolres Kupang guna memenuhi panggilan penyidik sekira pukul 14.08 Wita. Pemeriksaan ini berlangsung kurang lebih 2 jam.
Diwawancara usai pemeriksaan terkait kehadiran Muhammad Darwis alias Haji Darwis sebagai kontraktor pelaksana, Abdul Wahab menjelaskan kliennya Muhammad Darwis mendatangi Mapolres Kupang guna memberikan keterangan tambahan sebagai saksi untuk 4 tersangka lainnya.
Ia mengungkapkan, kliennya belum menyanggupi permintaan penyidik terkait penyerahan data tambahan untuk penuntasan kasus korupsi GOR Kupang tahun 2019 itu.
“Data tambahan itu pak Haji belum dapat barangkali hari ini, sehingga belum bisa diberikan kepada penyidik,” kata Abdul Wahab.
Abdul enggan memberikan penjelasan lebih soal data tambahan yang diminta penyidik. Namun, ia menyebutkan pemeriksaan siang itu berkaitan dengan hubungan kerja sama antara Haji Darwis bersama keempat tersangka lainnya.
Untuk diketahui, dalam dugaan kasus korupsi pembangunan GOR Kupang itu, Muhammad Darwis ditetapkan sebagai tersangka bersama Pelaksana Lapangan PT Dua Sekawan, Pua Djendo (HPD), Direktur CV Diagonal Engenering, Jonas Aloysius Baba (JAB), dan Pelaksana Lapangan CV Diagonal Engeneering, Marten Kase (MK) selaku peminjam perusahaan.
Selain itu, mantan Bupati Korinus Masneno dan mantan Wakil Bupati, Jerry Manafe juga telah memberikan keterangan sebagai saksi kepada penyidik belum lama ini. Pembangunan GOR Kupang pada 2019 lalu itu menelan anggaran senilai Rp11,6 miliar. Kerugian negara dari skandal korupsi ini diperkirakan mencapai Rp6,7 miliar. (rnc)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com
