Kupang, RNC – Sejumlah rencana pembangunan Kota Kupang dibeberkan Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore saat dialog bersama RakyatNTT.com (RNC) di Bundaran Tirosa, Jumat (14/1/2022) malam. Di antaranya pembangunan trotoar, lampu hias dari bandara El Tari sampai Jalan Piet Tallo, bundaran El tari, bundaran Oebobo dan jembatan kembar Liliba serta gerbang kota.
Dalam dialog yang dipandu presenter RNC, Astry Radja Tuka tersebut, Wali Kota Jeriko menjelaskan dalam sisa masa jabatan yang tinggal 7 bulan ini, masih ada sejumlah agenda yang dilaksanakan. Ia menyebutkan, sudah direncanakan pembangunan bundaran El Tari di perempatan Jalan El Tari, Frans Seda dan WJ Lalamentik. Tak hanya itu, akan dibangun juga bundaran Oebobo di pertigaan Jalan Frans Seda menuju Pasar Oebobo untuk memperindah Taman Frans Seda yang sedang dibangun.
Selain itu, masih ada sejumlah ruas jalan di Kota Kupang yang akan dibangun trotoar. “Trotoar-trotoar ini akan mempercantik wajah kota ini. Kota ini harus ditata lebih bagus,” kata Jeriko.
Ia juga menyebutkan, bedah rumah juga masih dilanjutkan. Alasannya masih banyak warga Kota Kupang yang belum memiliki rumah yang layak huni.
“Kita percaya bahwa kota ini akan makin bagus dan tidak kalah dengan kota-kota lain di Indonesia. Saya percaya doa dari masyarakat menjadi kekuatan kepada kami untuk bejera sungguh-sungguh. Yang paling penting adalah bagaimana kita membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung di kota ini. Masih banyak yang perlu kita tolong,” kata Jeriko.
Terkait pembangunan jembatan kembar Liliba, ia menjelaskan sebelumnya sudah ada persetujuan dari Kementerian PUPR. Namun, karena terhalang pandemi covid-19 sehingga batal dibangun. Oleh karena itu, saat ini sudah dilakukan pendekatan kembali agar segera dibangun.
“Sehingga kita datang kembali ke Balai Jalan supaya bisa dibangun. Saya yakin akan dibangun. Kalau bukan tahun ini ya tahun depan. Kita sudah berikan usulan kepada kementerian untuk memperhatikan ini. Tujuannya untuk mengurai kemacetan,” kata mantan anggota Komisi X DPR RI ini.
Jeriko juga berpesan fasilitas publik yang sudah dibangun harus dijaga bersama oleh masyarakat. Tidak boleh dirusak. “Misalnya lampu-lampu ada yang dirusak. Ada yang hilang. Lampu hias di El Tari juga hilang. Saya minta mari kita jaga bersama karena ini milik kita semua,” pungkas Jeriko. (rnc)