Kupang, RNC – Wali Kota Kupang, Jefri R. Riwu Kore melakukan tatap muka dengan 145 warga penerima bantuan rumah swadaya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020. Tatap muka berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Rabu (14/10). Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Yanuar Dally dan Kepala Dinas Sosial, Lodywik Djungu Lape.
Dalam pertemuan tersebut, Jefri mengaku tidak dapat mengunjungi penerima bantuan satu per satu karena keterbatasan waktu. Oleh karena itu, dinas teknis diminta untuk mengumpulkan semua penerima bantuan sehingga bisa bertatap muka secara langsung.
Menurut Jefri, tujuan utamanya menjadi Wali Kota adalah untuk membantu warga kota yang selama ini kurang beruntung. Namun, tujuan tersebut diakuinya tidak bisa ia kerjakan sendiri. Tetapi butuh bantuan dari banyak pihak, termasuk dinas teknis serta dukungan masyarakat. Sebab selama ini masih banyak warga miskin yang belum tercatat.
Selain bantuan rumah swadaya, Jefri katakan, Pemerintah Kota Kupang juga memiliki program inovasi yang dibiayai dengan APBD Kota Kupang yakni bedah rumah. Program yang baru berjalan tahun ini diharapkan akan bertambah alokasi anggarannya di tahun depan, sehingga makin banyak warga kurang beruntung yang terbantu.
Kepada para penerima bantuan, Jefri berharap agar mereka memanfaatkan bantuan ini dengan baik sesuai peruntukan, sehingga tidak tersandung masalah di kemudian hari. Kepada para fasilitator diminta untuk secara intens mendampingi para penerima bantuan selama proses pembangunan tersebut. Ia juga minta agar pekerjaan tersebut segera dilaksanakan sebelum musim hujan datang.
“Harapan kami bapak ibu saudara semua senang terima bantuan ini meski mungkin tidak sesuai harapan. Doakan kami supaya selalu punya hati untuk membantu saudara-saudara yang kurang beruntung dan punya mata yang lebih tajam untuk melihat mereka yang belum diperhatikan,” kata mantan anggota DPR RI itu.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Kupang, Cornelis Isak Benny Sain menyebutkan, 145 warga penerima bantuan rumah swadaya tersebar di lima kelurahan. Untuk Kelurahan Naikoten I dan Bakunase, masing-masing 50 penerima. Sedangkan Kelurahan Sikumana, Belo dan Bakunase II, masing-masing 15 penerima bantuan.
Benny menjelaskan, anggaran yang dialokasikan dari DAK untuk program tersebut senilai Rp 2.537.500.000 rupiah. Masing-masing warga menerima bantuan senilai Rp 17,5 juta, dengan rincian Rp 15 juta untuk membeli material bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk biaya tukang.
Benny menambahkan, saat ini ada 10.400 rumah yang masuk kategori tidak layak huni di Kota Kupang. Ada warga yang memiliki tanah dan rumah, namun tidak sanggup melakukan swadaya. Karena itu Pemkot Kupang melakukan intervensi lewat program bedah rumah berupa bangun baru dan peningkatan kualitas. “Untuk tahun ini diperkirakan sebanyak 70-an rumah akan dibantu. 42 rumah yang dibangun baru sedangkan sisanya akan dilakukan peningkatan kualitas,” sebut Benny.
Ada juga warga yang memiliki tanah dan rumah serta sanggup melakukan swadaya. Untuk kelompok kategori ini, lanjut Benny, intervensi pemerintah berupa stimulan seperti bantuan rumah swadaya yang diterima 145 warga tersebut. Selain itu ada juga warga yang tidak memiliki tanah dan rumah, namun mampu membeli rumah/perumahan. Untuk kelompok ini pemerintah menyediakan bantuan berupa uang muka senilai Rp 50 juta. Program bantuan ini pada tahun 2019 lalu dialokasikan sebanyak 450 unit namun yang baru terserap 90 unit. Karena itu 360 unit rumah yang belum terserap tahun lalu, kembali dilanjutkan tahun ini. Diakuinya bantuan-bantuan tersebut masih jauh dari harapan untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kota Kupang. Namun dia berharap di tahun mendatang bisa dialokasikan lebih banyak anggaran dari APBD Kota Kupang untuk mendukung upaya ini.
Ketua RT 12 RW 04 Kelurahan Bakunase, Ebenheizer Happy Un mewakili para penerima bantuan rumah swadaya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan ini. Dia berjanji untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan yang ada dan diperkirakan pada bulan November nanti pekerjaan tersebut bisa selesai.
Pada kesempatan itu, Wali Kota juga menyerahkan secara simbolis bantuan swadaya rumah kepada perwakilan dari lima kelurahan. (*/rnc)