Terinspirasi Semangat Ayo Berubah, Siswa SD GMIT Naioni Juara Sosmed Challenge

Headline, Kota Kupangdibaca 791 kali

Kupang, RNC – Siswa Kelas II SD GMIT Naioni, Kaka, berhasil menjadi juara I “Before After” Challenge dalam rangka Festival Ayo Berubah yang dilaksanakan Pemerintah Kota Kupang, 9-22 Agustus 2019 lalu.

Foto Kaka di lokasi pembersihan sampah di depan rumahnya di Kelurahan Naioni berhasil mendapat like, share dan komentar terbanyak di Facebook. Ia pun berhasil meraih juara I sosmed challenge tersebut. Kaka pun mendapatkan uang tunai Rp 1.500.000. Hadiah untuk para juara diserahkan Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Kupang Yeri Padji Kana di rumah jabatan, Senin (26/8/2019) malam.

Ada kisah menarik dari Kaka di balik foto tersebut. Menurut Vitri Seubelan, ibunda Kaka, foto “before” diambil pagi hari sebelum Kaka berangkat sekolah. Saat di sekolah, para guru mengajak para siswa untuk membuat yel-yel Ayo Berubah. “Jadi siswa diajak buat yel-yel Ayo Berubah dalam rangka membersihkan sampah,” kata Vitri.

Sepulangnya dari sekolah, Kaka pun langsung mengajak ibunya untuk membersihkan sampah di depan rumahnya. “Dia bilang tadi di sekolah mereka buat yel-yel Ayo Berubah jadi harus bersihkan sampah. Trus liat di facebook ada sosmed challenge jadi langsung foto setelah kasih bersih,” katanya.

Ada juga cerita menarik dari Rinha Amaral, juara II sosmed challenge. Kepala SD Negeri Bertingkat Naikoten I itu mengatakan sebelumnya ia tidak tahu kalau ada sosmed challenge berhadiah. Ia bersama para siswa rutin membersihkan sampah di depan sekolah tersebut. Ia pun tak menyangka foto yang diposting tersebut bisa mendapat like yang cukup banyak dari netizen. Sebagai juara II, Rinha mendapat hadiah uang tunai Rp 1 juta.

Ia menambahkan, lokasi depan sekolah tersebut akan dibuat menjadi taman. Dengan demikian akan menjadi lebih indah dan mudah dibersihkan.

Sementara itu, juara III atas nama Nur Farida asal kelurahan Oepura. Menriknya, lokasi foto diambil di Kelurahan Namosain. Di hadapan wali kota, Nur mengisahkan, saat kegiatan lomba perahu hias di Pantai Namosain ia ikut menonton. Saat itu ia melihat banyak sampah plastik bertebaran di pesisir kali. Usai menontoon ia bersama teman-temannya pun mengeroyok sampah tersebut.

Nur yang sehari merupakan pebisnis online ini mengaku mereka mengumpulkan 20 kantong sampah. “Setelah foto bersama saya langsung posting di facebook dan ternyata banyak yang like,” ujarnya. Nur mendapat total hadiah Rp 750 ribu.

Sementara juara favorit atas nama Yanto Djalil. Ia juga punya cerita menarik. Ia bersama teman-temannya yang tergabung dalam komunitas Garuda mengeroyok sampah di kawasan Patung Kasih, di kelurahan Oesapa Selatan, yakni di perempatan Undana. Yanto juga mendapat hadiah uang tunai Rp 500 ribu.

Lokasi ini kini sedang dalam proses renovasi. Yanto mengatakan, komunitas Garuda merupakan kumpulan anak-anak Kota Kupang dari berbagai kalangan yang merupakan mantan preman. Kini mereka berubah dan mulai gencar melakukan hal-hal positif termasuk aksi bersih-bersih. “Kami sekaligus minta izin bapak wali kota untuk mau membuat taman di depan patung Kasih. Kita kelola jadi taman baca dan juga tempat kuliner,” ujarnya.

Para pemenang mendapat apresiasi dari wali kota dan Kadis LHK. Wali Kota Dr. Jefri Riwu Kore mengatakan Gerakan Ayo Berubah ternyata memberikan dampak positif bagi banyak orang. Bisa memberi semangat untuk berbuat kebaikan. Ia pun memberi apresiasi khusus buat Kaka yang walaupun baru duduk di kelas II SD, namun punya semangat untuk berubah.

Ia mengingatkan para guru dan kepala sekolah untuk terus menyemangati siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan di sekolah. Gerakan ini harus dimulai dari anak-anak, sehingga ketika mereka besar nanti sudah bisa menjadi kebiasaan.

Jefri juga memberi apresiasi kepada Yanto dan teman-temannya yang ikut membersihkan taman Patung Kasih. Ia juga setuju dengan usulan Yanto untuk mengelola dan memperindah taman di depan Patung Kasih. “Hal yang positif dan pastinya kita dukung penuh,” katanya.

Pada kesempatan itu, wali kota mengatakan Pemerintah Kota Kupang tahun ini menargetkan menanam 50 ribu pohon berbagai jenis. Aksi ini dinamakan Gerakan Kupang Hijau dan akan melibatkan semua ASN, guru, siswa dan berbagai organisasi di Kota Kupang. “Semua ASN dan siswa. Bayangkan siswa saja sudah 65 ribu orang. Kalau satu orang tanam satu pohon luar biasa. Kita siapkan anakannya,” ujarnya.

Selain itu, wali kota juga menyerahkan hadiah untuk juara sosmed challenge dalam rangka turnamen Free Fire RNC. Tim yang berhasil menjadi juara adalah Champbel’s Squad. Mereka berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp 500 ribu. Tim ini men-share foto mereka sebanyak 55 kali dan mendapat 118 like dari netizen. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *