Oelamasi, RNC – Organisasi Gerakan Rakyat Miskin (GRM) Kabupaten Kupang memunculkan sejumlah nama baru dalam bursa Cabup-Cawabup Kabupaten Kupang tahun 2024. Ketujuh nama ini masih terus digodok hingga akan tersisa tiga nama.
Dalam rapat dewan ad hoc bersama pengurus wilayah yang diselenggarakan di Balai Besar GRM di Sulamanda, Minggu (7/4/2024), hadir puluhan pengurus GRM dari berbagai wilayah di Kabupaten Kupang. Mereka menggodok nama-nama para tokoh muda yang akan diusulkan untuk bertarung dalam Pilkada Kabupaten Kupang.

Dalam rapat itu disepakati 7 nama yang diumumkan ke publik dan akan terus digodok. Ketujuh nama ini merupakan putra-putri asli Kabupaten Kupang yang berasal dari berbagai kalangan yang memiliki sepak terjang terukur di masyarakat.
Berikut ini nama 7 tokoh muda yang diorbitkan GRM:
1. Yeftha Yerianto Sabaat, S.IP.M.I.P dari kalangan akademisi
2. Melsy Juliana Bunga ,S.Pt dari kalangan aktivis
3. Filipus Nitbani dari kalangan pemuda wilayah Fatuleu
4. Joni Kuanine dari kalangan pemuda wilayah Amfoang
5. Erasmus Saapan, S.E dari kalangan Pemkab Kupang
6. Johanis Taek S.Kom.S.Mi dari kalangan praktisi olahraga dan politisi
7. George N. R. Fanggi, S.Pd dari kalangan jurnalis dan merupakan Ketua GRM Kabupaten Kupang
Sekretaris GRM Kabupaten Kupang, Pedro Dolu menyampaikan ketujuh nama yang digodok untuk tahap I ini adalah murni usulan para pengurus berdasarkan sepak terjang dan keinginan warga dari dusun-dusun.
“Tidak seperti nama diputuskan dari atas, kali ini putusan dari bawah untuk menentukan calon bupati dan wakil bupati kupang,” ungkapnya.
Diakuinya, terdapat beberapa nama yang berasal dari pemerintahan maupun politisi, namun sepak terjang di masyarakat tidak perlu diragukan lagi. Selain itu, ada juga nama yang dimuculkan dari kalangan akademisi, aktivis dan tokoh pemuda di wilayah-wilayah yang besar seperti Amfoang dan Fatuleu.

“Tujuh nama ini adalah orang-orang hebat. Kami pastikan jika hasilnya mengerucut, maka sejalan dengan visi GRM mereka akan wujudkan politik sehat tanpa mafia dan politik uang di masyarakat,” katanya.
Pedro juga menyampaikan GRM akan terus melakukan seleksi dan penilaian kepada ketujuh tokoh ini secara intensif, sehingga mengerucut pada tiga nama yang bakal diusung, baik sebagai bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati.
“Sesungguhnya kami sudah berjalan sesuai visi misi wajah baru dalam pilkada Kabupaten Kupang. Mereka juga mewakili anak muda dan bukan pejabat hari ini, tapi mereka punya integritas dan latar belakang politik yang tidak kalah dengan mereka yang pejabat,” pungkasnya.
Untuk diketahui Gerakan Rakyat Miskin (GRM) merupakan organisasi masyarakat di Kabupaten Kupang yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Organisasi ini memiliki tujuan mengedepankan hak asasi manusia, menolak praktik politik tidak sehat, mengedepankan pengkaderan dan kepemimpinan serta merupakan wadah perjuangan bagi orang muda. (rnc04)