Tiga Anggota DPRD TTS Angkat Bicara soal Tenaga Outsourcing Titipan

Headline, Trending Topic, TTSdibaca 3,564 kali

So’E, RNC – Tiga anggota DPRD TTS yang merupakan pimpinan DPRD TTS periode 2019 -2024, Relygius Usfunan, Marcu Mbau dan Yusuf Soru angkat bicara terkait tudingan titip menitip tenaga outsourcing di sekretariat DPRD TTS.

Relygius Usfunan membantah adanya titip menitip nama orang tertentu. Menurutnya, disebut orang titipan jika ada nama tapi orangnya tidak bekerja. “Mereka semua bekerja, bahkan ada yang sudah bekerja dari tahun 2014 di Sekretariat DPRD TTS,” katanya.

Namun ia mengakui ada beberapa yang bekerja di rumah jabatan merupakan ‘orang-orang dekat’ karena alasan privasi. Ia mengakui ada 9 orang yang bekerja di rujab yang dia tempati sebagai pimpinan DPRD periode 2019-2024. Rinciannya security 2 orang, pramusaji 3 orang, cleaning service 3 orang dan pengurus taman 1 orang. “Ada sebagian orang lama. Ada juga orang baru untuk mengurus keperluan saya dan keluarga karena alasan privasi. Tapi mereka bekerja bukan hanya ada nama saja,” tegasnya.

Terpisah, Yusuf Soru, mantan Wakil Ketua DPRD TTS juga angkat bicara terkait polemik tersebut. Ia mengaku bingung saat disebut ada 13 nama titipan darinya. Oleh sebab itu, ia meminta agar yang menyebut angka 13 tersebut harus mampu menyebut satu per satu namanya sehingga jelas.

“Titip itu kalau orang tidak kerja tapi nama ada. Tapi ini anak-anak kerja di rujab selama bertahun-tahun dan anak-anak yang kerja di rujab waktu itu ada tujuh orang dan sekarang yang lolos seleksi administrasi hanya empat orang. Kalau ada yang sebut 13 orang ini siapa-siapa,” kata Yusuf.

Dari empat nama yang lolos seleksi PPPK tahap 2 tersebut, Yusuf menyebut yang ada hubungan keluarga dengannya hanya satu orang. Sementara tiga lainnya tidak punya hubungan keluarga dengannya. “Cek saja di data, dari empat yang lolos administrasi itu hanya satu yang ada hubungan keluarga dengan saya,” terangnya.

Marcu Mbau yang merupakan Ketua DPRD TTS Periode 2019-2024 juga menampik tudingan praktek titip-menitip nama tersebut. Ia menyebut, 12 orang tersebut benar-benar bekerja di rumah jabatan. Dari 12 nama, terdapat dua satpam yang merupakan pegawai lama. Saat ia masuk ke rujab mereka sudah bekerja. Kemudian dua orang yang bekerja sebagai pramusaji merupakan keluarganya. Sisanya tidak memiliki hubungan keluarga.

“Ada sebagian orang lama, sebagian lagi anak TTS yang kebetulan saat saya tempati rujab orang tua mereka datang dan meminta pekerjaan untuk anak mereka. Setelah saya konsultasi dengan Sekwan mereka bisa bekerja, ya akhirnya mereka masuk kerja di rujab ada juga yang saya bantu masuk kerja ke DPRD. Tapi Mereka semua itu kerja bukan titip nama saja,” tegas politisi Nasdem tersebut. (rnc26)

Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Group RakyatNTT.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *