Kupang, RNC – Setelah pembangunan SPAM Kali Dendeng, fasilitas penyediaan air bersih di Kota Kupang harus menjadi prioritas hingga 2024, sehingga memenuhi target 12.000 sambungan rumah (SR). Kepada RakyatNTT.com, Selasa (26/7/2022), Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore (Jeriko) mengatakan, di masa kepemimpinannya, air bersih menjadi prioritas yang harus dituntaskan.
Dikatakannya, ada empat kesepakatan bersama pemerintah pusat, yakni pembangunan SPAM Kali Dendeng dengan nilai Rp 389.000.000.000, SPAM Air Sagu senilai Rp 75.000.000.000, dan Bendungan Kolhua. Jika pembangunan Bendungan Kohua mengalami kendala, maka pembangunan Bendungan Kali Liliba jadi alternatif. Sementara ini, sudah ada hasil dari SPAM Kali Dendeng Tahap I yang mampu memproduksi air sebanyak 150 liter perdetik. Dan, saat ini sudah ada 1.000 SR yang bisa dilayani.
“Kali Dendeng ini ada dua tahap. Tahap pertama dan kedua adalah 150 liter perdetik. Jadi 300 liter perdetik akan melayani Kota Kupang. Ini sesuai kesepakatan dengan pemerintah pusat,” ungkap Jeriko. Selanjutnya, 150 liter perdetik air SPAM Kali Dendeng saat ini, belum terpakai secara menyeluruh kepada 12.000 SR. Hal ini menjadi perhatian pemerintah kota dan DPRD, agar memiliki komitmen dalam menjawab pembangunan dan kebutuhan air bagi warga Kota Kupang.
Jeriko menambahkan, Pemkot Kupang membutuhkan dana sekira Rp 35 – Rp 46 miliar untuk membiayai pemasangan pipa tersier dan sekunder. Selain itu, pemasangan SR bagi warga berpenghasilan rendah, juga harus dibiayai yang nantinya diganti menggunakan dana dari pemerintah pusat. “Karena itu, perubahan anggaran atau anggaran murni tahun depan, Pemerintah Kota harus menyiapkan Rp 35 sampai 46 miliar, supaya air yang sudah disediakan pemerintah pusat, bisa dialirkan sampai ke rumah pelanggan,” kata Jeriko. (rnc04)