Kupang, RNC – Menghilangkan kelaparan menurut para ulama hukumnya minimal fardu kifayah. Tetapi, kalau sampai ada orang yang tidak makan, maka kata ulama, bukan lagi fardu kifayah, tapi fardu ain. Fardu ain itu tiap orang yang punya kelebihan wajib membantunya, karena orang itu sudah tidak makan.
Jika ada orang kelaparan yang terancam sampai meninggal dunia, maka membantunya sudah fardu ain baik dia muslim atau nonmuslim Karena ini soal kemanusiaan
Semangat kemanusiaan inilah yang yang menjadi nafas pergerakan Muhammadiyah tak terkecuali Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di antaranya adalah Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan IMM) dalam menyikapi kondisi bencana alam yang terjadi di Lembata NTT.
Sejak Minggu (29/11/2020) lalu, terjadi erupsi gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata. Yang sangat mengkhawatirkan adalah kondisi topografi gunung Ile Ape yang dikelilingi oleh perkampungan masyarakat sehingga sampai saat ini puluhan ribu pengungsi telah memadati camp-camp pengungsian dan sebagian lainnya mencari alternatif pengungsian sendiri.
BACA JUGA: Setelah Erupsi Ile Lewotolok, Gerombolan Ikan Terdampar di Pantai Lewoleba
“Tentu kita tidak sudi menyaksikan kondisi masyarakat yang pada saat ini sedang diperhadapkan pada kondisi ekonomi yang sulit akibat pendemi covid 19 yang belum selesai namun mereka harus meninggalkan rumah untuk mencari perlindungan dari ancaman erupsi. bahkan sebagian anak-anak sempat terpisah dari orang tua mereka pada saat melarikan diri untuk mencari perlindungan,” kata Ketua PW Pemuda Muhammadiyah NTT, Amin Tahir, dalam rilisnya kepada RakyatNTT.com, Kamis (3/12/2020) di Kupang.
Ia mengajak semua pihak untuk mendoakan warga di Kabupaten Lembata agar segera terbebas dari bencana ini. “Mari kita berikan bantuan moril dan materil dengan cara masing-masing untuk meringankan beban mereka di sana,” ujar Amin.
Pihaknya juga berharap Pemprov NTT dan Pemkab Lembata dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memastikan pelayanan makanan dan ketersediaan tempat pengungsian dapat terpenuhi secara baik selama bencana alam ini belum selesai.
“Sedangkan teman-teman Pimpinan Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan IMM di Kabupaten Lembata selalu kita siagakan untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan selama bencana ini belum selesai,” kata Amin. (*/rnc)