Kupang, RNC – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata mengalami erupsi sekitar pukul 07.46 Wita, Selasa (1/12/2020).
Aktivitas vulkanik itu mengakibatkan semburan kolom abu dengan ketinggian 1.500 meter di atas puncak atau 2.923 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani melalui keterangan tertulisnya seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Erupsi tersebut terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 20 milimeter selama kurang lebih 50 detik.
Akun resmi Twitter Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui @KementerianESDM mengutip informasi Badan Geologi PVMBG menyatakan Gunung Ili Lewotolok kini berstatus siaga atau level III.
Karena itu petugas merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung untuk menjauh dan tidak melakukan pendakian. Masyarakat pun untuk sementara dilarang beraktivitas di zona perkiraan bahaya yakni di area radius 4 kilometer dari puncak Gunung Ili Lewotolok.
BACA JUGA: Sudah 4.000 Lebih Warga Mengungsi, Butuh Tenda, Air, Alas Tidur dan APD
Peringatan tersebut berlaku hingga keadaan erupsi membaik.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa Gunung Api Ili Lewotolok kembali erupsi dengan kolom abu setinggi 700 meter dari puncak pada Senin (31/11) pukul 23.20 WITA.
Berdasarkan hasil pantauan di Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. (*/cnn/rnc)