oleh

HH Harap Pemerintah Juga Fokus Perhatikan Dampak Bencana di Sarai

Kupang, RNC – Salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga paling terdampak bencana siklon tropis seroja yakni Sabu Raijua (Sarai). Lebih dari 12 ribu rumah dikabarkan porak-poranda diterjang badai dahsyat yang terjadi sejak pada 4-5 April 2021 lalu. Namun, perhatian pemerintah provinsi dan pemerintah pusat masih jauh dari harapan masyarakat yang terdampak bencana.

Terkait hal ini, anggota DPR RI asal NTT, Herman Hery (HH) menegaskan, dampak bencana alam di NTT harus segera direspon oleh pemerintah.

“Kalau bicara Sabu Raijua, hari ini bupati defenitif belum ada. Dan untuk lintas kabupaten, tentu pak gubernur harus secara cepat dan tanggap melakukan langkah-langkah terobosan. Tapi menurut saya, beliau pasti sudah melakukan terobosan dan beliau lebih tahu,” ujar Ketua Komisi II DPR RI itu kepada wartawan di Sotis Hotel usai memantau dan mendistribusikan bantuan di beberapa titik di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Jumat (9/4/2021).

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku, secara pribadi dan sebagai anggota DPR RI asal NTT, ia bersama rekan-rekan separtai telah melakukan langkah-langkah terobosan untuk mengatasi persoalan yang dialami warga pasca bencana.

“Tentu yang pertama rakyat butuh makan. Mereka butuh beras, indomie, telur, dan lain-lain. Kami sudah koordinasi dengan Dolog setempat dan barangnya (beras) sudah jalan (didistribusikan). Itu sebagai bentuk partisipasi kami sebagai wakil rakyat dan sebagai pribadi,” ujar HH didampingi anggota Komisi IV DPR RI, Ansy Lema dan Ketua DPD PDIP NTT, Emelia J. Nomleni.

“Sekali lagi, terkait apa yang dikatakan bahwa di sana (Sarai) masih belum adanya sentuhan dari pemerintah, kita mengimbau pemerintah untuk sesegera mungkin mengambil langkah terobosan. Fokus perhatian harus juga diberikan untuk masyarakat Sabu Raijua,” pungkasnya. (rnc09)

Baca Juga:  Halal Bihalal Bersama Cak Imin, Krisman Riwu Kore Apresiasi PKB

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *