oleh

Bansos For UMKM, Frans Go: Bank NTT Harus Tangkap Peluang Ini

Kupang, RNC – Tahun depan, pemerintah bakal membagikan modal usaha kepada 20.000 KK (Kartu Kluarga) penerima dana bantuan sebesar Rp 5.000.000. Bantuan tersebut hanya untuk satu KK saja, dan akan disalurkan melalui Program PENA (Pahlawan Ekonomi Nasional), di bawah Direktorat Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Kemensos RI. Pemberian bantuan ini sudah mulai tahun ini, dan sasaran penerimanya adalah masyarakat penerima bansos regular. Seperti Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) dan Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

CEO GMT Institute Jakarta, Ir. Fransiscus Go, SH, yang dimintai tanggapannya mengatakan, jika perluasan bantuan sosial menyasar secara tepat kepada pelaku UMKM, maka itu langkah yang tepat. “Bantuan modal usaha untuk penggiat UMKM, adalah langkah bagus Pemerintah Pusat, dalam memberdayakan pahlawan ekonomi daerah,” tandas Frans Go melalui layanan WhatsApp miliknya, kepada RakyatNTT.com Minggu (22/10/2023).

Terkait dengan “guyuran” bantuan sosial itu, pengusaha asal Timor yang sukses berkiprah di ibukota Jakarta tersebut menambahkan, Bank NTT selaku Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Nusa Tenggara Timur, harus menyikapi serius rencana Pemerintah Pusat itu. “Caranya, menangkap kembali dana tersebut untuk diputar dan digelontorkan kembali ke UMKM lagi, secara berkesinambungan. Jangan sampai dana bantuan itu lenyap jadi pengeluaran konsumtif warga. Contoh: Bank NTT memberikan paket kredit kepemilikan kendaraan yang mendukung usaha dan aktivitas UMKM. Selain itu, paket kredit kepemilikan rumah bagi peserta UMKM yang berhasil, dan lain sebagainya,” ujar Frans Go.

Sekedar tahu, pemberian bantuan modal usaha yang akan dikucurkan Pemerintah Pusat tersebut bertujuan, agar masyarakat menjadi produktif dan mandiri serta menciptakan lapangan kerja nantinya. Sehingga, tidak terus-terusan bergantung dari bantuan sosial pemerintah. Seperti dilansir dari laman Kemensos RI www.kemensos.go.id, tahun 2022 Bansos PENA berhasil mengraduasi 1.322 penerima bansos aktif.

Baca Juga:  Emi Nomleni: Semua Pihak Bertanggung Jawab Selamatkan Bank NTT

Tidak saja hanya memberikan bantuan modal usaha, nantinya penerima juga akan diberikan pemberdayaan, agar produk yang mereka kelola lebih menarik dalam pengemasan produk. Sehingga, dapat meningkatkan hasil penjualan mereka nantinya. Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan Tata Rupa Nusantara untuk membuat packaging, branding, dan desain logo produk UMKM PENA.

Para penerima manfaat modal usaha akan diberikan pengetahuan, tentang bagaimana membranding produknya, agar memiliki daya nilai tambah dan dapat lebih bersaing dengan produk – produk lainnya. Untuk mengetahui lebih jauh, cek di www.cekbansos.go.id. atau bisa juga melalui aplikasi cekbansos di Playstore. Syaratnya, usia produktif 20 – 40 tahun. Terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Terdaftar sebagai penerima bansos PKH. Memiliki usaha yang berjalan, minimal kurang dari satu tahun.

Cara lain untuk mendaftar bansos PENA ini, yaitu penerima mengajukan diri kepada Pendamping Sosial PKH, dan nanti akan diverifikasi dan divalidasi langsung Kemensos RI. Kemudian nama penerima yang mendapatkan bansos, akan ditetapkan melalui surat resmi. Dana bantuan modal usaha yang didapat terdiri dari Rp 5.000.000 untuk pembelian peralatan usaha, dan Rp 500.000 untuk bahan baku. Kriteria penerima bantuan modal usaha ini lebih difokuskan kepada pelaku usaha rintisan di atas satu tahun, maupun yang baru memulia usaha rumahan. Pedagang kaki lima seperti usaha cilok, gorengan, dan sebagainya. (robert kadang)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *