Belum Terakreditasi, Lulusan Smansa Amarasi Barat Tak Bisa Lanjut ke PT

Humanioradibaca 1,243 kali

Kupang, RNC – Ratusan siswa lulusan SMA Negeri 1 Amarasi Barat di Kabupaten Kupang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT). Pasalnya, ijazah mereka tidak diakui lantaran sekolah tersebut belum terakreditasi.

Kejadian ini sangat disayangkan oleh para kepala desa/lurah di Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. Yakni Kades Niukbaun, Semuel Otemusu, Lurah Teunbaun, Abrion Munirasi, Kades Nekbaun, Isak Amnifu, Kades Merbaun, Yahya Oetemusu dan Kades Soba, Jemy Kapitan.

“Waktu tiga tahun terbuang percuma. Ijazah anak-anak yang sekolah di SMAN 1 Amarasi Barat tidak diakui karena ternyata sekolah ini belum terakreditasi. Jelas kami kecewa karena ada ratusan anak-anak dari Amarasi Barat yang harus jadi korban,” kata Kades Niukbaun, Semuel Otemusu kepada wartawan, Sabtu (18/7).

Ia menuntut pihak sekolah untuk bertanggungjawab atas nasib ratusan lulusan Smansa Amarasi Barat yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang PT. “Bukan hanya anak-anak yang kecewa, tapi orangtua siswa juga kecewa sehingga mereka siap menempuh jalur hukum,” katanya.

Sementara Lurah Teunbaun, Abrion Munirasi meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT agar segera turun tangan menyelesaikan kejadian ini. “Sekolah itu lembaga pendidikan untuk mendidik generasi muda penerus bangsa, bukan menjadi lembaga penipuan publik. Kita tuntut kepala sekolah harus bertanggungjawab,” tegas Abrion Munirasi.

Menurut Abrion, kasus ini baru terungkap setelah anak-anak hendak mendaftar ke PT, baik negeri maupun swasta. Mereka harus menerima kenyataan pahit sebab ijasah mereka tidak diakui karena sekolah tersebut belum terakreditasi.

Selanjutnya Kades Nekbaun, Isak Amnifu mengaku,  sebagian besar siswa lulusan Smansa Amarasi Barat Ambar berasal dari keluarga tidak mampu. Akibatnya, beban orangtua makin berat karena biaya yang mereka keluarkan selama tiga tahun ternyata sia-sia. “Bukan hanya siswa yang terpukul, tapi orangtua siswa juga sangat terpukul dengan kejadian ini,” ungkap Isak Amnifu.

Kepala Smansa Amarasi Barat, Ovidius Kana Lomi hingga berita ini diturunkan, belum merespon panggilan RakyatNTT.com via sambungan selular. (*/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *