Betun, RNC – Silvester Nahak, SH, advokad yang selama ini “beracara” di Kabupaten Belu dan Malaka, bakal mempolisikan Yohanes Germanus Seran, wartawan Sakunar.com. Oknum wartawan online tersebut diduga telah mencemarkan nama baik Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH.
Tidak main – main, Silvester Nahak kepada RakyatNTT.com, Jumat (25/2/2022), mengungkapkan jika pemberitaan Sakunar.com tersebut adalah bohong alias hoax. “Itu berita pencemaran nama baik, itu fitnah. Saya akan laporkan ke polisi,” tegasnya di Betun, kemarin.
Dikatakannya, tidak benar seperti yang ditulis Sakunar.com, bahwa bupati, wakil bupati dan jajaran DPRD Malaka plesiran ke Jakarta, saat masyarakatnya mengalami musibah banjir. “Ini jelas – jelas pembunuhan karakter. Ini bukan fakta, tapi opini seorang wartawan. Sangat disesalkan,” tandas ketua PA GMNI Malaka itu.
Dia lalu membeberkan tulisan wartawan Sakunar.com yang memuat berita : “pada saat pemuda Aintasi melakukan aksi, bupati, wakil bupati dan DPRD Kabupaten Malaka tidak berada di tempat. Mereka sibuk melakukan aktivitas di Jakarta dan di wilayah lain, sedangkan masyarakat DAS sedang mengalami banjir”.
“Lho, faktanya bupati Malaka pada hari Kamis bersama – sama dengan Kapolres secara langsung memantau, menghimbau dan mengevakuasi masyarakat di desa yang terdampak banjir DAS Benenai. Ini menunjukan wartawan Sakunar telah menyiarkan berita bohong kepada publik,” lagi ujar Sil Nahak sengit.
Setelah ke lokasi banjir, lanjutnya, bupati Malaka masih menyempatkan diri bertemu Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Yunus Takandewa bersama rombongan, di rumah jabatan bupati. “Lalu, dimana bupati ada di Jakarta atau daerah lain yang dimaksud wartawan Sakunar? Wartawan ini telah menyebarkan berita bohong atau palsu yang mencemarkan nama baik bupati Malaka. Ini sangat merugikan, sehingga kami akan segera laporkan ke polisi untuk diproses hukum,” lagi ketus Sil Nahak seraya menyebutkan, bupati Malaka sudah memberikan kuasa untuk membuat pengaduan/laporan ke Polres Malaka.
Terpisah, wartawan Sakunar.com, Yohanes Germanus Seran yang dikonfirmasi melalui whatsApp-nya, Sabtu (26/2/2022), mengaku bersedia memenuhi panggilan kepolisian terkait berita yang diterbitkannya. “Sebagai wartawan atau apapun, kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama di mata hukum, juga tidak kebal hukum. Singkatnya, saya siap menghadap apabila ada panggilan dari pihak kepolisian terkait laporan ini,” ujar Germanus tak kalah gentarnya. (rnc11)