Keluarga Pasien Covid-19 yang Meninggal Sayangkan Penanganan Rumah Sakit

Headline, Kota Kupangdibaca 4,111 kali

Kupang, RNC – Pasien covid-19 atas nama Jander Julias Ndeo yang meninggal dunia, Minggu (15/11/2020) malam telah dimakamkan. Namun peristiwa ini masih menyisakan kecewa yang mendalam bagi keluarga.

Kepada RakyatNTT.com, di Kelurahan TDM, Senin (16/11/2020) malam, istri almarhum, Marselina Ndeo Pandie mengatakan suaminya sebelumnya sudah mengidap beberapa penyakit. Ia dibawa ke RS Siloam pada Sabtu (14/11/2020). Berdasarkan hasil pemeriksaan dinyatakan menderita tekanan darah tinggi dan sakit gula. Juga mengalami infeksi bukan karena virus. Karena itu, almarhum pun dibawa kembali ke rumah pukul 21.00.

Marselina menjelaskan, suaminya yang merupakan penjual daging di Pasar Oebobo sudah sakit sejak Selasa (10/11/2020), namun masih tetap berjualan. Selanjutnya, pada Minggu (15/11/2020) masih berjualan. Ia baru pulang ke rumah pada pukul 07.00 untuk beristirahat.

Pada Minggu siang, ia tampak mulai drop. Ia mengalami demam, batuk dan sakit pada bagian dada. Selang beberapa saat ia tak sadarkan diri dan busa keluar dari mulut.

Marselina dibantu beberapa kerabat membawanya kembali ke RS Siloam. Setelah penanganan darurat selama 30 menit, tenaga medis pun menyatakan suaminya meninggal dunia.

“Nadinya tidak denyut. Napasnya tidak kembali, langsung dinyatakan meninggal. Itu hari minggu kemarin sore jam 5 lewat,” kata Marselina.

Ia mengungkapkan, penanganan berkaitan dengan Covid-19 dilakukan setelah suaminya meninggal karena memiliki gejala covid-19. Para tenaga medis langsung melakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif. Namun dilanjutkan dengan pemeriksaan swab pada jenazah dan dinyatakan sars-coV-2 positive atau positif covid-19.

BACA JUGA: Sedih, 1 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di RS Siloam Sore Tadi

Marselina menyayangkan sebelum hasil swab keluar petugas medis membiarkan keluarga dan kerabat lainnya berkontak langsung dengan jenazah. Bahkan ia mengaku banyak keluarga yang datang ke rumah sakit dan bersalaman dengan dirinya.

“Coba kalau masih tunggu hasil swab yah keluarga dilarang masuk, tapi tidak. Saya juga masih peluk-peluk bapa tua,” ungkap Marselina.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Siloam belum berhasil dikonfirmasi. RakyatNTT.com yang berupaya mewawancarai pihak-pihak di RS tersebut yang bertanggung jawab, namun belum ada respon.

(rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *