Kupang, RNC – Mantan Kapolda NTT, Irjen Pol (Purn) Jacky Uly, merasa terharu dikunjungi Waka Polda NTT, Brigjen Pol. Drs Johni Asadoma, M.Hum, Selasa (23/6/2020) di kediamannya di Kelurahan Oebobo.
Kunjungan ini untuk menjaga silaturahmi antara Polda NTT dengan para mantan Kapolda NTT. Kunjungan ini juga sebagai kunjungan ke kediaman Kapolda NTT pertama, almarhum Drs Titus Uly (ayah dari Jacky Uly).
BACA JUGA: Kapolda NTT: Dampak Covid-19, Angka Kejahatan di Jalan Meningkat
Waka Polda didampingi Karo Logistik, Kombes Pol Yayat Jatnika, Ka SPN, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, SST MK dan Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Riyadi Nugroho, SIK. Irjen Pol purnawirawan Jacky Uly mengaku bangga dan terharu atas kunjungan tersebut.
“Di tengah situasi covid-19, saya bisa bertemu para yunior saya dan silaturahmi itu harus tetap terjaga,” tandas Kapolda NTT 2001-2003 ini.
Kepada Waka Polda NTT dan pejabat yang datang, mantan anggota DPR RI ini juga menceritakan sikap Kapolri saat itu yang meminta nya pulang ke NTT pada tahun 2001 untuk menangani eksodus warga Timor Leste ke Indonesia.
Bersama Komjen Pol Purnawirawan Goris Mere yang ditunjuk sebagai Waka Polda NTT saat itu mereka diberi tugas membereskan masalah pengungsi dan eksodus warga.
Dalam waktu tiga bulan, ia dan Goris Mere melakukan berbagai pembenahan dengan menertibkan seluruh kendaraan, mengeluarkan maklumat dan melucuti senjata guna menghindari hal yang lebih fatal.
“Dalam tiga bulan ini kami terus menerus turun ke lapamgan dan masalah pengungsi bisa diselesaikan,” ujarnya. Ia juga menyarankan kepada Polda NTT agar memanfaatkan dengan baik lahan dan tanah Polri yang ada di wilayah Polda NTT.
Ia mencontohkan lahan seluas 4 hektar di Kecamatan Kupang Barat hanya dibangun pos polisi. “Seharusnya bisa dibentuk kompi Brimob sehingga lahan tersebut bisa bermanfaat,” tandasnya.
Demikian pula lahan 30 hektar di Kabupaten Kupang bagi pembangunan SPN Polda NTT sehingga lebih memadai.
“Mimpi saya saat itu, lahan 9,5 hektar yang saat ini ditempati SPN Polda NTT bisa dibangun universitas Bhayangkara dan SPN Polda NTT pindah ke lahan yang lebih luas,” tambahnya.
BACA JUGA: Jelang HUT Bhayangkara, Polda NTT Sumbang 100 Kantong Darah
Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum berjanji akan meninjau lagi seluruh aset yang ada sesuai peruntukkannya. Ia juga berbangga bisa mengunjungi rumah 2 mantan Kapolda NTT sekaligus serta menjenguk Ny Uly-Tanya, ketua Bhayangkari Polda NTT pertama yang sudah berusia 93 tahun.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk saling bertukar pikiran mengenai tugas kepolisian di wilayah hukum Polda NTT. (rnc)