Pentingnya Penerapan Prokes dan Meningkatkan Imunitas Tubuh untuk Cegah Covid-19

Opinidibaca 149 kali

Oleh Eusebiana Majesti Lusty
Mahasiswi Semester VI-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Jurusan Bimbingan Konseling-Unwira Kupang KKN-PPM 2021

PENYEBARAN Covid-19 di Indonesia berlangsung sangat cepat sehingga perlu dilakukan tindakan dan penanganan khusus. Pemerintah mengeluarkan kebijakan social distancing dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), serta penerapan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pemutusan penyebaran virus ini tidak cukup dengan pencegahan penularannya saja, tetapi juga harus dibantu dengan meningkatkan imunitas tubuh yang baik untuk memerangi virus Covid-19 seperti salah satunya adalah makan makanan yang bergizi.

Penerapan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh memiliki peran penting dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru, terutama pada tempat-tempat umum dimana terjadi banyak interaksi antar manusia, termasuk mahasiswa Kos Putri Tunggal, Jln. Sanjuan 2, RT 05/RW 02, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Dalam kondisi demikian, mahasiswa diharuskan dan dituntut untuk melakukan aktivitas/kegiatan secara terbatas dalam bentuk pembelajaran online. Semua aktivitras yang dibatasi tersebut, ada rasa bosan dan jenuh dari mahasiswa Kos Putri Tunggal, seperti tidak mematuhi protokol kesehatan dan tidak menjaga imunitas tubuh dengan baik. Mahasiswa beranggapan bahwa kebijakan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan hanya semata-mata diterapkan begitu saja sehingga mahasiswa bersikap acuh tak acuh seperti tidak memakai masker, tidak mencuci tangan, tidak menjaga jarak dan melakukan kerumunan.

Di samping itu, mahasiswa yang notabenenya sebagai anak kos tentunya berpengaruh. Karena itu, mahasiswa harus dapat beradaptasi di tengah pandemi covid-19, dengan cara mencari solusi yang dapat bermanfaat dan berguna baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Penerapan Protokol Kesehatan

Mahasiswa mempunyai peran penting untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19 yaitu harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu pemahaman tentang protokol kesehatan secara benar harus dikomunikasikan kepada masyarakat secara masif, lengkap dan benar. Ketika kita gagal mengkomunikasikan, maka menimbulkan perilaku acuh tak acuh terhadap penerapan protokol kesehatan.

Secara definisi protokol kesehatan adalah panduan atau tata cara kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin individu dan masyarakat tetap sehat terlindung dari penyakit tertentu. Tujuan penerapan protokol kesehatan adalah untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya episenter/kluster baru selama masa pandemi.

Prinisp utama protokol kesehatan adalah perlindungan kesehatan individu dan perlindungan kesehatan masyarakat. Hal ini penting disadari, karena selama ini sebagian besar masyarakat masih berasumsi bahwa protokol kesehatan itu hanyalah perlindungan kesehatan individu. Jika seseorang telah melakukan perlindungan individu seolah-olah telah melakukan seluruh protokol kesehatan. Padahal aktivitas dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat belum dilakukan dengan baik.

Protokol kesehatan dalam rangka perlindungan kesehatan individu diistilahkan dengan kegiatan 3 M, yaitu:

• Mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19)

• Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer

• Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin

Selain itu, agar perlindungan kesehatan individu semakin baik perlu ditambah 3M lainnya, yaitu: menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (yang mungkin terkontaminasi droplet yang mengandung virus), menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan serta meningkatkan imunitas/ daya tahan tubuh seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup (minimal 7 jam).

Meningkatkan Imunitas Tubuh

Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada hal-hal yang dapat melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang, antara lain, kurang gizi, penyakit, bahkan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, fungsi sistem imun perlu senantiasa dijaga agar daya tahan tubuh kuat seperti mengonsumsi makanan bergizi. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman herbal, dapat membantu tubuh melawan radikal bebas. Selain itu, untuk menjaga imunitas tubuh, diperlukan juga asupan nutrisi yang cukup, perbanyak makan sayur-sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian agar daya tahan tubuh kuat.

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan ladang/pekarangan disekitar lingkungan kos untuk memenuhi seluruh asupan nutrisi tersebut seperti menanam tanaman rumah tangga (toga) berupa : kangkung, sayur putih, tomat, lombok, serai dan jahe.

Tanaman rumah tangga (toga) ini merupakan tanaman obat dari tumbuhan yang telah diidentifikasi berdasarkan pengamatan dan penelitian manusia, dimana kandungan tanaman obat mempunyai senyawa bermanfaat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit secara herbal (tradisional). Manfaatnya bagi kesehatan adalah: dengan membudidaya tanaman obat rumah tangga sendiri di rumah, tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Demikianlah di masa-masa sulit seperti ini, kita ditantang untuk tetap mematuhi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker pada saat berpergian, mencuci tangan dengan baik dan benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta meningkatkan imuntias tubuh agar terhindar dari penularan covid-19 dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayursayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *