oleh

Pra Musrenbang Tingkat Kecamatan Pantai Baru Hasilkan 44 Usulan Prioritas

Pantai Baru, RNC – Pra musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2022 tingkat Kecamatan Pantai Baru digelar secara virtual di Aula Kantor Camat, Senin (22/2/2021).

Peserta yang mengikuti pra musrenbang ini hanya perwakilan dari 12 desa/kelurahan, yang di dalamnya ada kepala desa/lurah dan sekretaris desa. Sedangkan para pemangku kepentingan lainnya mengikuti pra musrenbang secara virtual dari tempat mereka masing-masing.

Selain Plt. Camat Pantai Baru, Alexander E. Tulle, juga hadir anggota DPRD Komisi B, Gustaf Folla, Kanit Intelkam Polsek Pantai Baru, Aipda Nasyun Maukalin, Ketua Majelis Klasis Pantai Baru, Theresia A. Kadafuk- Sarlot, S.Th., Ketua TP PKK Pantai Baru, Soliaty Tulle-Ndoen serta pegawai dari Bapelitbang Kabupaten Rote Ndao yang memfasilitasi pelaksanaan pra musrenbang.

Sekda Rote Ndao, Jonas M. Selly dalam sambutan secara virtual, menekankan usulan pra musrenbang tahun 2022 diprioritaskan pada isu-isu strategis. Seperti belum optimalnya pengelolaan potensi unggulan parawisata terintegrasi, peningkatan sistem kesehatan dan penanggulangan prevelensi stunting, rumah layak huni dan air bersih, peningkatan ekonomi dan penguatan UMKM.

“Pendemi covid19 yang membatasi aktifitas kita. Kita tidak boleh menyerah dengan situasi in, tapi harus tetap produktif. Salah satu indikator produktif adalah hari ini kita laksanakan pra musrenbang secara virtual,” sebut Sekda.

Sementara Plt. Camat Pantai Baru, Alexander E. Tulle dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan pra – musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Pantai Baru tahun ini dilakukan secara virtual sebagai perwujudan penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 yang kian memprihatinkan di Kabupaten Rote Ndao.

Ia mengaku, sejak koordinasi dan verifikasi usulan yang dilakukan tim kecamatan dan tim kabupaten, sudah lakukan secara virtual dengan memperhatikan program strategis pemerintah daerah Kabupaten Rote Ndao. Yakni, pembangunan parawisata terintegrasi, peningkatan SDM, penguatan sistem kesehatan daerah dan percepatan penanganan stunting, peningkatan produksi sektor unggulan dan penguatan UMKM, peningkatan rumah layak huni, reformasi birokrasi peningkatan pelayanan publik.

“Walaupun dilakukan secara virtual, tapi ini tidak mengurangi substansi dari pra musrenbang. Intinya kita mengakomodir usulan dari masyarakat,” imbuh Alex.

Alexander yang kembali diwawancarai RakyatNTT.com sesuai pra musrenbang, mengatakan pra musrenbang secara virtual sangat bagus dan lebih mudah dibandingkan dengan musrenbang-musrenbang sebelumnya. Ia berharap usulan-usulan prioritas dari Kecamatan Pantai Baru dapat terakomodir sampai di tingkat kabupaten.

Soal ketidakhadiran 3 penjabat kades (Oeledo, Lenupetu dan Oenggae) untuk mempresentasikan usulan masyarakat, Alexander mengaku akan memberikan surat teguran kepada mereka.

Untuk diketahui, pra musrenbang RKPD tahun 2022 tingkat Kecamatan Pantai Baru berhasil menghasilkan 44 usulan prioritas, dari 60 usulan masyarakat di 14 desa dan 1 kelurahan yang diverifikasi oleh tim kecamatan dan kabupaten sesuai dengan program strategis Pemda Rote Ndao.

Anggota Komisi II DPRD Rote Ndao, Gustaf Folla kepada media ini mengatakan, dirinya hadir dalam kegiatan pra musrenbang tingkat Kecamatan Pantai Baru agar tahu lebih awal mengenai usulan-usulan prioritas dari kecamatan ini. Selanjutnya dia akan mengawal usulan-usulan prioritas ini pada saat musrenbang tingkat  kabupaten.

Gustaf menambahkan, kegiatan musrenbang bukan sekadar serimonial belaka. Ia berharap pemerintah dapat mengakomodir semua usulan yang sudah diprioritaskan. “Kalau usulan itu prioritas utama, tolong diakomodir supaya musrenbang ini mempunyai marwah karena masyarakat percaya bahwa yang sudah diprioritasakan di musrenbang pasti dijawab,” ungkap Gustaf. (rnc12)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *