Kupang, RNC – Sejumlah taman kota dan boulevard kini telah mempercantik wajah kota. Namun, badai seroja meluluhlantakkannya pada April lalu. Hal ini membuat UPTD Taman Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang bekerja ekstrakeras.
Kepada RakyatNTT.com, Senin (20/7/2021) malam, Kepala UPTD Pertamanan, Theresia Maria Inacio menjelaskan UPTD Pertamanan berada di bawah Dinas LHK untuk mendukung kinerja dinas. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus menata taman-taman kota menjadi lebih baik.
Ia mengatakan badai seroja April lalu membuat sejumlah taman dan boulevard rusak. Banyak pohon yang tumbang. Walaupun di unitnya belum ada anggaran namun pihaknya terus berupaya mempercantik taman-taman dan boulevard.
“Masih lebih ke sistem tambal sulam, jadi mana ada tanaman yang rusak, kita berupaya pembibitan kemudian kita susun kembali,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sistem kerja yang digunakan UPTD Pertamanan yakni membentuk 2 tim kerja dan 2 tim pengawas. Masing-masing memiliki tanggungjawab. Pengawasan dilakukan agar setiap tanaman tetap terpelihara. “Jadi tetap ada laporan kerja per minggu, perbulan dan pertahun,” katanya.
Ia berharap pada perencanaan anggaran dalam penyusunan APBD, kebutuhan UPTD dapat dipenuhi. Beberapa kebutuhan, menurutnya, yakni peralatan kerja seperti mesin potong rumput, pupuk, sensor, dan tanaman hias serta pemanfaatan 2 sumur bor di Taman Nostalgia. “Ada beberapa taman yang harus menjadi ikon tetapi untuk sementara menunggu adanya peralatan dan kebutuhan-kebutuhan lain terpenuhi,” kata Theresia.
Ia juga mengungkapkan, selain kebutuhan tersebut, perlu ada Peraturan Daerah sebagai landasan dalam pengawasan dan pemeliharaan. Dengan adanya Perda maka bisa dijadikan sebagai fungsi kontrol dan acuan agar taman tetap terjaga. Selain itu, ada keterlibatan masyarakat dalam menjaga infrastruktur yang dibangun.
“Itu ke depannya harapan saya, sehingga ke depan juga taman yang telah dibangun apabila ada oknum yang merusak maka tentu ada sanksi, ini fasilitas harus dicintai masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengakui saat ini taman di Alun-Alun Kota Kupang yang berada di Kelurahan Pasir panjang belum terawat. Pasalnya, hingga saat ini belum ada serah terima dari Dinas PUPR Kota Kupang yang menjadi pelaksana pembangunan taman tersebut. “Kalau yang lain kami sudah sentuh. Alun-Alum itu belum bisa karena belum ada serah terima, jadi untuk merubah atau apa itu saya belum berani,” pungkasnya.
Berikut sejumlah taman dan boulevard yang dikelola UPTD Pertamanan yakni Taman Nostalgia, Taman Generasi Penerus, Ina Bo’i, Tirosa, Sonbai, Adipura, Kalpataru, Danamon El Tari, Bundaran El Tari, Segi Tiga Oebufu, Segi Tiga Pulau Indah, Rujab Polda, Fontein, Segi Tiga Oesapa, Bundaran Patung Kirab, Patung HKSN, dan Bundaran Pasar Oebobo. Sedangkan boulevard yang ditangani yakni boulevard depan Museum, depan Telkom, Kantor Wali Kota, depan Hotel Sasando, Kelurahan LLBK, depan SMAN 3 Kupang dan depan Trans Mart. (rnc04)