Kupang, RNC – JFDj (73) pensiunan pegawai PLN yang juga warga Perumahan Lopo Indah Permai Blok I Nomor 51, RT 009/RW 003, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ditemukan meninggal dunia, Minggu (25/7/2021).
Dilansir dari digtara.com, Ketua RT setempat, Fiesal Jawas (63) mengaku mendapat kabar dari istri korban, korban ditemukan meninggal dunia pada saat duduk di kursi saat mendengarkan khotbah Pdt. Mel Atok di radio.
Ketua RT kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kolhua untuk menyampaikan informasi tersebut.
Anak-anak korban kemudian menghubungi kerabat yang lain dan mengakui kalau korban mempunyai riwayat penyakit jantung dan sering mengontrol kesehatannya di RSU Siloam, Kupang.
Namun, akhir-akhir ini korban tidak lagi memeriksakan kesehatannya tersebut karena pandemi covid-19.
Anak korban, Boby Dj (37) mengakui kalau sepekan sebelum kejadian ini korban datang dari Camplong, Kabupaten Kupang menggunakan sepeda motor.
Ia juga mengakui ayahnya memiliki riwayat sakit jantung dan riwayat batu ginjal. Awalnya, keluarga berencana untuk melakukan operasi batu ginjal di RSU Siloam Kupang namun korban menolak rencana keluarga tersebut dengan alasan masih dalam masa pandemi.
Korban selama ini tinggal di Perumahan Lopo Indah Permai dan tidak ada ciri-ciri terkonfirmasi covid-19. Pasca kematian korban, aparat keamanan Polsek Maulafa dipimpin Kapolsek Maulafa AKP Jeri S. Puling A.Md langsung menghubungi tim gugus tugas penanganan Covid-19.
Lurah Kolhua, Silvester Hello, SH juga berkoordinasi dengan tim gugus Covid-19 Kota Kupang. Kepada kerabat korban, tim gugus tugas dan aparat kepolisian menyampaikan apabila korban tidak memiliki riwayat kontak erat dengan keluarga atau kerabat yang terkonfirmasi positif covid-19 atau selama ini tidak pernah melakukan perawatan medis atau isolasi mandiri karena covid-19 maka kematian korban tidak ditangani oleh tim gugus tugas.
Lurah Kolhua juga menyampaikan penguburan korban diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan keyakinannya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang untuk disemayamkan dan dikuburkan. “Meninggal bukan karena covid-19,” ujar Kapolsek Maulafa, AKP Jeri S Puling. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit dalam (jantung dan batu ginjal) yang dideritanya sejak lama.
Namun, korban tidak pernah memeriksakan kondisi tersebut ke dokter karena dalam masa pandemik covid-19. Dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya tersebut.
Hasil koordinasi Lurah Kolhua dengan tim gugus tugas covid- 19 Kota Kupang bahwa korban tidak memiliki riwayat kontak erat dengan keluarga maupun kerabat yang terkonfirmasi positif covid-19 sehingga jenazah dikuburkan secara normal. (*/dig/rnc)