Berbusana Khas NTT, Civitas Akademika Undana Peringati Hardiknas 2023

Kota Kupangdibaca 233 kali

Kupang, RNC – Civitas Akademika dan tenaga kependidikan Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023. Upacara dipimpin Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc di halaman Gedung Rektorat, Selasa (2/5).

Upacara Hardiknas kali dilaksanakan dalam nuansa budaya. Para peserta upacara mengenakan busana khas daerah masing-masing. Hadir sejumlah pimpinan di antaranya Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si, Warek II Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Drs. Paul G. Tamelan, M.Si, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc dan Warek IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng.

Hadir pula para pimpinan fakultas dan pasca sarjana, biro, lembaga dan pusat, perwakilan Dharma Wanita Persatuan, serta perwakilan mahasiswa Undana.

Rektor Undana, Prof. Maxs pada kesempatan itu membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem A. Makarim.

Mendikbudristek dalam teks pidatonya menyampaikan bahwa para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

Selain itu, Mendikbud juga menekankan aspek pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya.

Mendikbud mengatakan selama tiga tahun terakhir, perubahan besar telah terjadi, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layananan pendidikan,” kata Mendikbud.

Selain itu, para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Pada jenjang perguruan tinggi, mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.

Selain itu, mekanisme Dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.

“Mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita,” kata Mendikbud. (*/rnc)

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *