Kupang, RNC – Fakta-fakta baru terkuak terkait kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Runner Up 2 Miss Indonesia 2020, Nadia Riwu Kaho. Korban penipuan di NTT sudah lebih dari 30 orang. Kerugian kurang lebih Rp 1 miliar.
Salah satu korban penipuan, Herman Klau dalam konferensi pers di Kupang, Selasa (13//4/2021) malam, menjelaskan total keseluruhan uang yang telah ditransfer ke rekening Nadia mencapai Rp 621.500.000. Uang ini bukan miliknya sendiri. Uang ini dikumpulkan dari keluarganya dan juga beberapa korban lainnya, yang juga tergiur mendapatkan mobil dan sepeda motor murah yang ditawarkan Nadia.
BACA JUGA: Ini Jawaban Runner Up 2 Miss Indonesia Nadia Riwu Kaho yang Disebut Lakukan Penipuan
Herman mengatakan, uang pribadinya yang ditransfer ke Nadia sebesar Rp 120 juta. “Yang lain itu uang dari saudara-saudara saya dan juga dari beberapa orang lain. Kebanyakan mau beli motor yang ditawar Nadia dengan harga Rp 5 juta,” jelas Herman yang didampingi kuasa hukumnya Silvester Nahak dan Rudolf Talan.
Ia menjelaskan, bukti-bukti keterlibatan Nadia sangat jelas. Ini Dibuktikan dengan kwitansi yang ditandatangani langsung Nadia di atas meterai 6000. Selain itu, ada bukti WA dan telepon Nadia. Bahkan ia pernah bertemu langsung Nadia di rumahnya dan memberikan uang Rp 2,5 juta disaksikan ibunya. Jadi, total uang diberikan ke Nadia sejak 2019 hingga 2020 sudah mencapai Rp 621.500.000. “Sampai saat ini yang baru dikembalikan itu baru Rp 12 juta. Dia main janji-janji trus dengan alasan macam-macam. Karena sudah kelewatan sehingga kami ajukan somasi,” kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Malaka ini.
Ia juga mengatakan, sangat sering ia mendapat voice note dari Nadia dan juga bertelepon dengan Nadia, sehingga dia hafal betul suara Nadia. Oleh karena itu, Roscha Leonita, ibunda Nadia, saat menggelar jumpa pers dan menyebutkan dirinya yang merekayasa kasus ini dan tidak melibatkan Nadia adalah bohong. “Saya bisa bedakan mana suara Nadia, mana suara ibunya. Saya tau betul mana chat Nadia dan mana chat ibunya. Tulisannya juga beda. Tanda tangan beda. Ini ada bukti tandatangan di atas meterai di kwitansi,” beber Herman.
Kuasa hukumnya, Silvester Nahak mengatakan pihaknya telah mengajukan somasi kepada Tenga Araminta Nadia Riwu Kaho dan Vanessa Wijaya Ingga Mariana yang disebut Nadia sebagai karyawati RCTI. Tembusan juga disampaikan kepada MNC Group dan Yayasan Miss Indonesia.
Dalam surat somasi tersebut, Nadia dan Ingga diberi deadline 14 hari untuk segera mengembalikan uang Rp 621.500.000 tersebut. Jika tidak, pihaknya akan menempuh jalur pidana maupun perdata. “Paling tidak awal Mei nanti kami sudah tempuh proses hukum jika tidak ada niat baik dari Nadia dan Ingga untuk kembalikan uang-uang ini,” tegas Silvester.
Kuasa hukum lainnya, Rudolf Nahak meminta Nadia dan Ingga beritikad baik untuk segera mengembalikan uang milik para korban. “Totalnya ada 27 orang, termasuk pak Herman ini. Dan masih banyak di luar sana,” ujarnya.
Ia juga mengatakan para korban tidak ada hubungan dengan pihak Yayasan Miss Indonesia maupun RCTI. Namun, karena Nadia membawa-bawa nama RCTI maka perlu ada klarifikasi agar para korban bisa mengetahui RCTI terlibat atau tidak.
BACA JUGA: Nadia Riwu Kaho Tak Terlibat, Ibunya Minta Maaf ke RCTI dan Yayasan Miss Indonesia
Sebelumnya, Nadia Riwu Kaho telah melakukan klarifikasi melalui salah satu channel Youtube dan menegaskan dirinya tidak terlibat dalam praktik penipuan ini. Ia juga mengaku tidak tahu sama sekali soal penjualan mobil yang mencatut namanya.
“Saya dengan tegas mengatakan bahwa kasus dugaan penipuan ini, saya tidak terlibat. Saya tidak tahu menahu mengenai kasus tersebut,” tegas Nadia Riwu Kaho.
Menurutnya, ibunyalah yang menggunakan akun media sosialnya, sehingga tidak ada kaitannya dengan dirinya. “Saya tidak mengetahui data saya disalahgunakan, tapi saya sebagai anak tidak mungkin berpikir negatif kepada kedua orang tua saya, apalagi kepada ibu saya yang secara emosional, kami begitu dekat,” kata Nadia.
(rnc)
Komentar