Jika Covid-19 Terus Meluas di NTT, Ini Dampak yang Ditakuti Pemprov NTT

Headline, Humanioradibaca 1,269 kali

Kupang, RNC – Pemerintah Provinsi NTT hingga saat ini terus berupaya keras menanggulangi wabah Covid-19. Salah satu yang menjadi persoalan adalah menurunnya pendapatan dari sektor pariwisata, terganggunya pendidikan serta dampak ekonomi.

Saat diwawancarai RakyatNTT.com, Selasa (29/9/2020), Sekretaris I Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, dr. Messerasi Ataupah mengatakan yang menjadi kekhawatiran Pemprov yakni apabila jumlah kasus covid-19 terus meningkat sampai tahun depan.

Dampak covid-19 mempengaruhi kestabilan ekonomi NTT yang saat ini sudah menunjukkan penurunan. Pendapatan dari sektor wisata pun anjlok. Dengan demikian pariwisata yang menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) juga menurun drastis.

Messe juga mengungkapkan, hal yang sangat krusial adalah pendidikan yang tidak berjalan normal. Ini dapat berdampak negatif terhadap masa depan anak-anak NTT. Pasalnya, saat ini pendidikan secara online masih menjadi persoalan di beberapa wilayah yang tak memiliki jaringan internet yang bagus.

BACA JUGA: Corona di Ende Tembus 106 Kasus, Transmisi Lokal Mulai Melonjak

“Kita menjaga daerah kita masing-masing agar pergaulan antar daerah, provinsi maupun negara itu tidak dicurigai membawa suatu penyakit yang mengganggu,” jelasnya.

Messe mengatakan pandemi covid-19 harus menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. Semua pihak harus atau wajib menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu cara agar aktifitas yang tetap dijalankan namun aman dari paparan covid-19.

“Jadi ini menjadi efek domino yang kita tidak dapat prediksi satu persatu. Sekali lagi pakai masker untuk menyelamatkan diri kita, menyelamatkan kita dari resesi, menyelamatkan adik-adik kita dari kebodohan,” kata Messerasi. (rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *