oleh

Kunker di Malaka, Herman Hery Kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana

Betun, RNC – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Herman Hery (HH) menunjukkan empatinya kepada masyarakat di Kabupaten Malaka yang terdampak badai siklon tropis Seroja 5 April lalu. Beberapa hari setelah badai, HH melalui pengurus DPC dan PAC PDIP langsung membuka posko tanggap darurat bencana di kediaman Simon Nahak yang saat itu belum dilantik sebagai Bupati Malaka.

Hari ini, Senin (3/5/2021), Herman Hery melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Malaka. Kedatangan Ketua Komisi III DPR RI itu disambut hangat oleh kader PDIP dan tokoh masyarakat.

Dalam kunker kali ini, HH bertemu dengan pengurus DPC dan PAC PDIP. Kepada kader PDIP yang hadir,HH kembali mengingatkan soal kerja nyata untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Ia sendiri akan terus berkordinasi dengan anggota Fraksi PDIP di DPR dari komisi-komisi terkait.

BACA JUGA: Pemkot Kerja Sama dengan BTN, Siapkan Rumah bagi ASN dan Honorer

Di sela-sela arahan kepada kader partai, HH kembali menyerahkan bantuan tambahan berupa uang tunai bagi masyarakat korban bencana. Bantuan tersebut akan disalurkan lewat DPC PDIP. Dan uang tunai sebesar Rp 200 juta itu akan diserahkan kepada korban bencana yg merupakan keluarga besar pengurus PDIP di anak cabang dan ranting. Sebab sebelumnya HH sudah membantu masyarakat yang terdampak bencana secara umum di Malaka.

Usai bertatap muka dengan kader PDIP, HH bertemu dengan Bupati Malaka, Simon Nahak dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Malaka. Dalam pertemuan itu, selain melakukan evaluasi penanganan bencana, HH juga memberikan masukan sehubungan dengan penyaluran bantuan sehingga tepat dan cepat sampai kepada masyarakat.

Tak hanya mengenai penanganan bencana, HH bersama Bupati Simon Nahak juga membahas agenda politik pasca pilkada dan pelantikan bupati dan wabup terpilih. (rnc) 

Baca Juga:  Ratu Wulla Resmi Bertarung di Pilkada SBD

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *