Betun, RNC- Kain adat Malaka menjadi ciri khas tersendiri ketika menyambut dan melepaskan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas – Pamtas) Repulik Indonesia – Rebuplik Demokrati Timor Leste (RI – RDTL). Bataliyon Infanteri (Yonif) 743/PSY akan bertugas di sektor barat, menggantikan Satgas Pamtas RI – RDTL Yon Armed 6/3 Kostrad.
Seperti disaksikan RakyatNTT.com, Selasa malam (23/11/2021), Satgas Pamtas Yonif 743/PSY sudah menempati pos – pos perbatasan sektor barat. Kehadiran pasukan tersebut disambut hangat masyarakat setempat, yang tinggal di perbatasan. Hal ini terlihat dari pengalungan kain adat khas Malaka.
Komandan Kompi Pam Motamasin, Lettu Inf. Andri Suhendar, ST.Han. menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang sudah menyambutnya secara adat. Dikatakan Dankipam Andri, pasukannya akan menjaga perbatasan negara di bawah pimpinan Komandan Yonif 743/PSY, Letkol Inf. Andi Lulianto. “Pasukan kami mulai bertugas November 2021 hingga Agustus 2022,” sebut Andri.
Dia menambahkan, pihaknya akan bersinergi dengan semua pihak, baik Polri, awak media, serta semua lapisan masyarakat di wilayah kerjanya. Sementara Komanan Kompi Tempur III Motamasin, Lettu Arm. Hasli, yang purna tugas, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik Pemerintah Kabupaten Malaka, Polri, awak media serta masyarakat, selama mereka bertugas.
“Selama bertugas, bila ada kata yang salah, baik disengaja maupun tidak disengaja, saya mohon maaf. Dan, kalau ada umur panjang, kita bisa berjumpa lagi,” katanya.
Rosalinda Oktaviana Tety, warga perbatasan, mengucapkan selamat datang kepada personil Satgas yang baru, dan selamat jalan kepada personil Satgas yang sudah bertugas selama sembilan bulan, di Rai Malaka. “Kami tidak bisa memberikan sesuatu yang berharga. Dengan kain adat, kami menyambut dan melepas tugas bapak – bapak TNI,” ujar Rosalinda. (rnc11)