Kupang, RNC – Suasana haru begitu terasa ketika pesawat Lion Air menurunkan 18 peti jenazah di Bandara El Tari Kupang, Kamis (14/4/2022) siang. Ratusan warga, yang terdiri dari keluarga dan juga petugas memadati bandara El Tari.
Tangis haru keluarga langsung pecah ketika satu per satu peti jenazah dikeluarkan dari perut pesawat menuju ambulance yang disiapkan. Keluarga korban langsung mengerubungi mobil ambulance sambil menangis histeris.
Kedatangan 18 jenazah korban disambut langsung Wakil Gubernru NTT, Josef A. Nae Soi, Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni, tokoh-tokoh agama serta keluarga korban. Usai didoakan, ambulance yang mengangkut jenazah dan pihak keluarga satu per satu meninggalkan bandara.
Wagub NTT, Josef Nae Soi mengatakan Pemerintah Provinsi NTT menyatakan duka yang mendalam atas peristiwa yang menimpa warga NTT yang bekerja di Papua. Ia berharap para korban lain yang masih dirawat di rumah sakit bisa diberi kesembuhan secepatnya. “Mari kita berdoa, yang masih dirawat bisa segera disembuhkan,” kata Wagub.
Ia mengatakan perwakilan NTT di Papua Barat akan membantu memproses kewajiban-kewajiban dari para pekerja yang menjadi korban. Para korban, kata Wagub, merupakan pekerja di perusahaan yang resmi, sehingga urusan selanjutnya akan diproses sesuai UU ketenagakerjaan.
(rnc)