Truk Bermuatan Batu Kubur di Sumba Terbalik, 4 Orang Meninggal Dunia

Headline, Sumba Timurdibaca 461 kali

Kupang, RNC – Kecelakaan maut terjadi di Kampung Wangga, RT 001/RW 001, Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Jumat (2/9/2022). Akibatnya 4 orang dikabarkan meninggal dunia.

Melansir digtara.com, sebuah truk bermuatan batu kubur mengalami kecelakaan tunggal. Selain 4 orang meniinggal, satu orang luka berat dan 3 orang luka ringan.

Para korban merupakan warga Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT yang baru kembali mengambil dan membeli batu kubur/nisan di Kabupaten Sumba Timur.

Kecelakaan ini melibatkan kendaraan truk Mitsubishi warna kuning biru nomor polisi ED 8650 B. Mobil dikendarai oleh Frederik Weri Tana alias Edi (35), warga Desa Bodo Hula, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Para korban meninggal dunia masing-masing Yelo Bora alias Bora (58), Damianus Bora Djawa alias Yanus (26), warga Kampung Lara Watu, Desa Bodo Hula, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat. Kode Bora (19), warga Kampung Watu Rajaka, Desa Bodo Hula, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat dan Oskar Kedu Moto alias Oskar (22), warga Kampung Kamoto Rara, Desa Kabu Karudi, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Adapun yang mengalami luka berat yakni Agus M. Kabuku (45), warga Kampung Weha Noka, Desa Bodo Hula, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Ia mengalami luka robek pada lutut kanan, patah kaki kiri dan tulang selangkah kiri patah.

Sedangkan warga yang mengalami luka ringan masing-masing Ruben Rina Mawo, warga Kampung Mude Padu, Desa Lamboya Dete, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat mengalami luka pada dahi /kening kanan. Laro Ledi (58), warga Kampung Lara Watu, Desa Bodo Hula, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat mengalami memar pada punggung dan Yusup Tadu Bili (27), warga Kampung Katuna, Desa Bodo Hula, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat mengalami memar di bagian dada.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman S.,SIK yang dikonfirmasi Sabtu (3/9/2022) membenarkan kejadian ini.

Disebutkan kalau sejak sore, sopir Frederik Weri Tana membawa para korban ke Desa Tanarara, Kecamatan Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur.

“Sopir dan para korban ke tempat penjualan batu kubur (nisan),” ujarnya.

Setelah itu Frederik bersama para korban membeli 5 buah batu kubur yang berukuran lebar sekitar 1,6 meter dan panjang sekitar 2,6 meter dengan harga Rp 6.000.000.

Selanjutnya, sopir dan para korban dibantu masyarakat sekitar memuat batu kubur yang akan dibawa ke Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat dengan kendaraan truk mitsubishi warna kuning biru nomor polisi ED 8650 B.

Setelah batu kubur selesai dimuat, sopir bersama para korban berangkat dari Desa Tanarara menuju ke arah Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk pulang ke Kabupaten Sumba Barat.

Setelah tiga jam perjalanan, saat tiba di jalan menurun tajam, Kampung Wangga, Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, truk mengalami rem blong sehingga sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan pada saat turunan.
Hal ini mengakibatkan kendaraan truk mitsubishi tersebut terbalik pada ujung tikungan menurun kanan.

“Akibat kejadian tersebut, terdapat 4 orang meninggal dunia, 1 orang mengalami luka berat dan 3 orang mengalami luka ringan serta mengalami kerugian sekitar Rp 50.000.000,” tandasnya.

Anggota dari Unit Laka Sat Lantas Polres Sumba Timur ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Polisi juga membantu mengevakuasi korban meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan ke rumah sakit terdekat guna mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Truk pun dievakuasi dan ditarik serta dibawa ke kantor Satlantas Polres Sumba Timur untuk penanganan lebih lanjut. Sopir kendaraan kemudian diamankan untuk diperiksa.

Para kerabat korban pun datang menjemput jenazah 4 korban meninggal dunia.

Sementara para korban luka masih menjalani perawatan medis dan belum bisa diperiksa. (*/dig/rnc)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *