Banjir di Rote Ndao, 54 KK Terisolasi, 12 Hektar Sawah Rusak

Rotedibaca 1,002 kali

Ba’a, RNC – Hujan deras yang menguyur sebagian besar wilayah Kecamatan Pantai Baru bagian selatan dan timur menyebabkan banjir di kali Lelilo, Sabtu (13/2/2021). Banjir menyebabkan jembatan Susioen, Desa Fatelilo, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao ambruk sekaligus melumpuhkan akses masyarakat di 2 dusun yakni Dusun Susioen dan Lelilo serta puluhan hektar sawah rusak total.

Kepada RakyatNTT.com, Sekretaris Desa Fatelilo, Miranda Kapitan, menjelaskan jembatan Susioen yang sebelumnya walaupun rusak, tapi masih bisa dilewati, namun ketika banjir langsung putus total. “Jembatan rubuh jadi sonde tahu mau lewat mana lagi. Hujan terus menerus, ketong sudah susah, ketong sudah terkurung,” kata Miranda.

BACA JUGA: Hasil Rapid Test Negatif, 15 Penumpang Fery Dipulangkan

Ia menyebutkan dampak banjir menyisahkan beberapa kerusakan antara lain putusnya jembatan yang menghubungkan Dusun Susioen dan Dusun Lelilo sekaligus memutus akses keluar masuk 54 KK di kedua dusun tersebut. Kemudian belasan hektar sawah dan ratusan meter pagar sawah tersapu banjir, putusnya jaringan perpipaan dari embung Batu Ina Ngeok yang melintas di atas jembatan Susioen. Banjir juga menggenangi beberapa rumah warga.

Banjir juga merusak jaringan perpipaan di dua dusun tersebut. Soal kerusakan sawah, Miranda menyebut sawah-sawah tersebut milik 2 kelompok tani (Poktan), yakni Poktan Taisamu dan Poktan Berkat, yang berada di 3 lokasi berbeda yakni di komplek Batukapa, Oetutun dan Lelengu Sedoh. Jumlah area sawah yang terdampak banjir belum diketahui karena warga belum melapor untuk didata.

Ia berharap dinas teknis dapat meninjau lokasi dan melihat dari dekat serta membantu warganya yang menjadi korban banjir.

Ketua Poktan Taisamu Desa Fatelilo, Javrit W. Kedoh yang dikonfirmasi Minggu (14/2/2021) mengatakan sesuai data kerusakan sebanyak 10 orang anggotanya yang sawahnya tersapu banjir dengan total luasan 4,25 Ha. Selain itu 1 anggota kelompok mengalami kerugian akibat pagar sekitar 25 meter rusak. Kemudian ada 1 hekter sawah milik salah satu warga Desa Oeledo di kompleks persawahan yang sama ikut tersapu banjir bersama pagar kawat sepanjang 200 meter.

BACA JUGA: Tak Bawa Surat Keterangan Rapid, 11 Penumpang Dipulangkan ke Kupang

Sementara itu, Ketua Poktan Berkat, Meca Penu, menyebut ada 11 anggota Poktan Berkat Desa Fatelilo juga menjadi korban. Total sawah milik anggotanya yang rusak mencapai 6,25 Ha. Salah satu anggota kelompok juga mengalami kerugian karena pagar sawahnya sepanjang 60 meter ikut tersapu banjir.

Salah warga atas nama Yanto Leneng juga mengaku 700 kg bawang merah di rumahnya ikut terendam banjir. Ia pun mengalami kerugian jutaan rupiah.

Hingga berita ini diturunkan baru terlihat Anggota Polsek Pantai Baru yang turun ke lokasi bersama penyuluh pertanian, BPP Olafuliha’a Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao yang melakukan koordinasi dan pendataan terhadap kelompok tani yang terdampak banjir. Sedangkan pemerintah kecamatan dan dinas teknis lainnya belum turun ke lokasi. (rnc12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *