Jakarta, RNC – Cuaca buruk menyebabkan perjalanan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB ), Letjen TNI Doni Monardo dari Maumere menuju Larantuka ditempuh menggunakan jalur darat dan baru tiba pada Senin (5/4/2021).
Melihat cuaca buruk, Doni memerintahkan tiga helikopter untuk percepatan penanganan. Perjalanan menuju Adonara juga tertunda karena gelombang laut yang tinggi. Dengan kondisi cuaca ekstrem tersebut, Doni Monardo baru menuju ke lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (6/4/2021).
Dalam rangka percepatan penanganan banjir di NTT, Doni Monardo memberikan instruksi untuk pengerahan helikopter guna memberikan bantuan logistik dan keperluan lainnya.
BACA JUGA: Wali Kota Kupang Tetapkan Status Darurat Bencana hingga 14 Hari ke Depan
“Kita sudah memerintahkan untuk mengirimkan helikopter untuk membantu upaya percepatan penanganan banjir di NTT,” ujar Doni dalam keterangan tertulis.
Setidaknya ada tiga helikopter yang dikerahkan. Dua helikopter difungsikan untuk menjangkau distribusi logistik di beberapa desa yang terisolir pasca terputusnya akses diakibatkan longsor.
“Satu helikopter lainnya untuk mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan. Selain itu, helikopter juga mengangkut para tenaga medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat,” jelasnya.
BNPB juga melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, Kementerian PUPR, Bupati Flores Timur, BPBD Flores Timur, dan tim gabungan lainnya untuk segera mengirimkan alat berat guna proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun lumpur. (*/snd/rnc)
