Kupang, RNC – Meski ada partai yang belum menetapkan calon kepala daerah, Pilkada Sumba Timur hampir dipastikan terjadi head to head antara Paket ULP-YHW (Umbu Lili Pekuwali – Yohanes Hiwa Wunu dengan Paket SEHATI (Khristofel Praing – David Melo Wadu).
Sesuai ketentuan, parpol atau koalisi parpol yang mengusung calon kepala daerah di Pilkada Sumba Timur, minimal harus memiliki 6 kursi di DPRD. Dengan 8 kursi di DPRD, Golkar sudah bisa mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi. Partai besutan Airlangga Hartarto ini sejak awal merekomendasikan Paket ULP-YHW mengingat Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali juga adalah Ketua DPD Golkar Sumba Timur.
Berbeda dengan ULP-YHW yang baru didukung satu parpol, Paket SEHATI sejauh ini sudah mendapat dukungan dari tujuh parpol dengan total 17 kursi di DPRD. Yakni PDIP (4 kursi), NasDem (4 kursi), PAN (3 kursi), Hanura (2 kursi), Demokrat (2 kursi), Gerindra (1 kursi) dan PKPI (1 kursi).
Khusus untuk PKPI, partai ini awalnya diklaim oleh Matius Kitu bakal mendukung Paket MAJU (dr. Matius Kitu – Umbu Hapu Mbeju) bersama dengan dua partai lainnya, yakni PKB dan Perindo. Koalisi PKB (4 kursi), Perindo (1 kursi) dan PKPI (1 kursi) sebenarnya sudah cukup mengantarkan Paket MAJU melenggang ke pentas Pilkada Sumba Timur.
Namun, pada 31 Juli lalu, PKPI melalui Sekjen dan Wasekjen resmi menyerahkan SK kepada Paket SEHATI. SK tersebut diterima langsung oleh Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry di Jakarta. Dengan demikian, peluang Paket MAJU menuju Pilkada Sumba Timur pupus di tengah jalan, sehingga menyisahkan Paket ULP-YHW dan SEHATI yang bakal bertarung sengit pada Pilkada Sumba Timur kali ini. (rnc09)