Kupang, RNC – Badai Siklon Tropis Seroja yang melanda NTT pada puncaknya di tanggal 4 April 2021 telah mengakibatkan hancurnya infrastruktur dan ekonomi masyarakat di NTT. Siklon tropis ini menyebabkan terjadinya hujan sangat lebat disertai angin kencang, guntur dan kilat di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada Kamis,1 April 2021 sekitar pukul 17.00 Wita, hujan mulai turun di seluruh wilayah NTT berlangsung hingga Minggu 5 April 2021. Pada 4 April 2021, pukul 01.00 Wita, wilayah Flores Timur, Lembata, Alor dan Malaka terjadi banjir bandang dan longsor.
Selanjutnya pada 5 April 2021 pukul 01.00–05.00 Wita terjadi badai di wilayah pulau Timor, Semau, Rote Ndao, Sabu Raijua dan dan Pulau Sumba mengakibatkan banjir dan longsor. Total 16 kabupaten mengalami dampak langsung dari badai ini, baik akibat angin kencang, banjir dan longsor. Sedangkan kejadian bencana di Kabupaten Bima–NusaTenggara Barat (NTB) terjadi Pada hari jumat 2 April 2021.
Sehubungan dengan itu, JMK bersama Oxfam melakukan respon darurat dan pemulihan. Adapun tujuanya adalah mendukung Pemerintah NTT khususnya Kabupaten Kupang untuk memastikan keluarga kelompok rentan korban bencana memiliki akses pada bantuan tunai yang mendukung proses pemulihan paska bencana dan memiliki akses pendanaan untuk pemenuhan kebutuhan pangan serta kebutuhan penting keluarga lainnya seperti perbaikan rumah, hygien kits, family kits, benih pertanian, modal peternakan, kebutuhan pangan, membantu biaya pendidikan dan kebutuhan mendesak lainnya.
Para penerima manfaat program bantuan tunai multiguna ini adalah rumah tangga dengan latar belakang atau kategori kepala keluarga perempuan, ibu hamil atau menyusui memiliki anak balita atau batita, disabilitas, keluarga dengan disabilitas, lansia, keluarga dengan lansia dan yatim piatu dan berusia di bawah 22 tahun.
Untuk menyeleksi penerima manfaat ini dilakukan proses sosialisai, assessment calon benef, pleno bersama dalam FGD, penginputan data, validasi, verifikasi dan finalisasi penerima manfaat dan finalisasi (Jumlah, Nama Lengkap, Ketepatan NIK) dinyatakan dengan surat pernyataan dari pemerintah desa atau kelurahan. Dalam proses pendistribusian JMK CIS Timor bekerja sama dengan PT POS untuk proses distribusi. Total Kepala keluarga penerima manfaat untuk NTT dan NTB sebanyak 930 KK.
Sementara di Kabupaten Kupang total penerima sebanyak 345 kepala keluarga dengan rincian sebagai berikut:
1. Kecamatan Amarasi di Desa Oesena sebanyak 60 KK,
2. Kecamatan Takari di Kelurahan Takari sebanyak 66 KK
3. Kecamatan Kupang Tengah desa Oebelo Sebanyak 60 KK
4. Kecamatan Nekamese di Desa Tunfeu (40 KK), Desa Oelomin (39 KK)
5. Kecamatan Amarasi Barat di Desa Niukbaun (40 KK) dan Desa Nekbaun 40 KK
Total keseluruhan kepala keluarga penerima manfaat sebanyak 345 KK. Setiap KK mendapatkan uang tunai sebesar Rp 600.000,-. Total keseluruhan di Kabupaten Kupang sebesar Rp 207.000.000.
Selain program CTP Multi Guna ini juga ada program (WASH) air bersih dan sanitasi. Untuk kegiatan kedua ini dilaksanakan di Desa Oebelo dilakukan pembersihan 4 unit sumur umum dan di Desa Oesena dilakukan pembangunan sarana air bersih bagi warga dusun 3 (Lokasi Rencana Relokasi) serta pembangunan dua unit sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di Dusun Satu dan Dusun Dua.
Pagi ini, 29 Juli 2021, bertempat di Kantor POS Oekabiti, Kecamatan Amarasi dilakukan pendistribusian bagi 60 KK di Desa Oesena. Penyerahan secara simbolis dan memberikan arahan bagi masyarakat penerima manfaat yakni Yohanis Masneno S.Pd Kadis Sosial memwakili Bupati Kupang dan Buce E. Y. Ga, ST (Wakil Direktur CIS Timor) selaku Program Manager Respon SEROJA JMK-OXFAM.
Juga Turut hadir Elfrid V. Saneh (Ketua FPRB Kab. Kupang) selaku Livelihood Officer Program Respon SEROJA JMK-OXFAM, Yawan Mau, S.Pd (Camat Amarasi) dan Nelson Boimau (Kepala Desa Oesena).
Kegiatan ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, setiap peserta yang hadir oleh penyelenggara akan membagikan masker dan hand sanitizer serta memastikan fasilitas cuci tangan tersedia dan menjaga jarak saat pelaksanaan pendistribusian. (*/rnc)