SoE, RNC – Kebakaran melanda Pasar Inpres SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Minggu (20/2/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.
Dilansir dari digtara.com kali ini kebakaran terjadi di lantai II gedung pasar inpres Soe yang selama ini ditempati para penjahit.
Diperoleh informasi kalau sumber api diduga berasal dari kios penjahit yang ditempati Markus Bay.
Tercatat ada 7 kios tukang jahit dan 1 kios jualan kain terbakar. Rata-rata mesin jahit juga hangus terbakar. Ada sekitar 11 mesin jahit dan mesin obras, kain/selimut dan jahitan pakaian yang sudah dijahit semuanya terbakar.
Kepala Bapenda Kabupaten TTS, Aba L Anie yang dikonfirmasi Minggu (20/2/2022) membenarkan kejadian ini.
Ia mengakui kalau kebakaran di pasar Inpres Soe terjadi di gedung lantai II.
Pemadam kebakaran dan Satpol PP Kabupaten TTS berupaya memadamkan kobaran api menggunakan mobil pemadam kebakaran, mobil tangki gardena dan dibantu masyarakat pengguna kios serta pegawai UPT Pasar Inpres SoE.
Api berhasil dipadamkan sehingga tidak menjalar ke lapak dan bangunan lain di lantai II dan lantai I.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.30 Wita. Pihak Pemkab TTS masih melakukan pendataan terkait dampak kebakaran tersebut.
Tahun lalu kebakaran terjadi di pasar inpres Soe TTS pada Rabu 13 Oktober 2021 sekitar pukul 20.00 WITA.
Saat itu api melahap 11 lapak milik warga pasar dan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Wakil bupati TTS, Johny Army Konay, SH MH yang mengetahui persis kejadian naas tersebut langsung turun ke pasar Inpres SoE untuk melakukan tindakan penyelamatan dengan melakukan pemutusan arus listrik dan instalasi darurat di lokasi kebakaran.
Wakil bupati Army Konay mengatakan bahwa penyebab kebakaran untuk sementara belum diketahui karena pihak kepolisian masih melakukan olah TKP.
Wakil bupati berharap warga pengguna lapak atau kios di dalam pasar inpres SoE selalu waspada mengingat kejadian tersebut sudah berulang kali terjadi.
Sementara itu, aparat kepolisian dari Satuan intelkam dan tim identifikasi Polres TTS turun ke lokasi mengumpulkan data dan informasi penyebab kebakaran.
Tim Bapenda Kabupaten TTS bersama kepala UPT pasar juga mendata kerugian material setiap kios.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kebakaran ini membuat pedagang dan warga panik terutama saat berupaya menyelamatkan barang-barang dari lapak yang terbakar.
(*/dig/rnc)
Komentar