oleh

Orang Toraja Harus Jadi Alat Kebenaran, “Jangan Mengkhianati Kasih-Nya”

Kupang, RNC – Perayaan Paskah yang dihelat Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kupang, Provinsi NTT, di tanah kerukunan di Kaniti, Jumat (12/4/2024), berlangsung semarak nan penuh kekeluargaan. Ada berbagai kegiatan yang dilombakan. Mulai dari domino, leng, hingga aksi heroik para penarik tambang. Yang juara, diberi hadiah.

Paskah KKT Kupang diawali ibadah yang dipimpin Pdt. Petronela Hirepadja – Loy Bhoga. Dalam khotbahnya, dia mengingatkan warga Toraja agar terus saling mengasihi di tanah rantau. “Kita harus bisa melihat, bahwa dalam diri orang lain ada Kristus. Sebaliknya, orang lain melihat dalam diri kita juga ada Kristus. Mari kita saling baku sayang, karena kasih Tuhan ada dalam diri kita. Jangan mengkhianati kasih-Nya,” imbuh Pdt. Petronela.

Karena itu, kata pendeta yang ibunya berasal dari Toraja ini, Paskah haruslah dimaknai secara pribadi. “Apa sih makna Paskah bagi kita? Kenapa Paskah harus dirayakan? Ini menjadi perenungan, sehingga kita tidak terjebak dalam ritual semata. Hidup kita mesti sebagai alat kebenaran-Nya. Orang Toraja yang ada di Kupang harus hidup sebagai alat kebenaran di tanah rantau, di tengah-tengah kemajemukan masyarakat Kota Kupang,” pesan Pdt. Petronela sembari mengungkapkan ibunya berasal dari Toraja dan bapa dari Flores.

Sementara Ketua Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Provinsi NTT, Daud Mangesa’, dalam sambutannya menandaskan pentingnya terus memupuk rasa kekeluargaan dan peduli kepada sesama. “Tidak saja kepada sesama warga Toraja, tapi juga kepada masyarakat tempat dimana kita tinggal,” kata Opa Dean, sapaan karibnya. Dosen Fakultas Teknik Undana itu lalu mencontohkan kasus yang sempat membelit warga Toraja asal Kabupaten Lembata, yang meninggal beberapa waktu lalu di Kota Kupang. Menurut Opa Dean, dalam peristiwa iman yang sempat viral tersebut, diperlukan kepedulian untuk saling bahu membahu agar masalah tersebut dapat diselesaikan.

Sedangkan Marsi Bombongan selaku Ketua Panitia Paskah 2024, menyampaikan rasa terima kasihya kepada seluruh warga Toraja yang telah membantu dan berkontribusi dalam menyuksesakan perayaan tersebut. “Selaku ketua panitia, saya menyampaikan limpah terima kasih atas dukungan bapa/mama basodara semua. Pelaksanaan Paskah tahun ini bisa berlangsung baik dan lancar, karena dukungan semua pihak. Tuhan memberkati bapa/mama basodara semua,” tandasnya.

Seperti disaksikan RakyatNTT.com, semarak Paskah Kerukunan Keluarg Toraja Kupang, Provinsi NTT, kian terasa manakala jamuan makan bersama berlangsung. Menunya tentu spesial, pa’piong duku bai. “Mammi tongan. Susi bang do kampung (nikmat betul, serasa di kampung halaman, Toraja, red),” ungkap Paulus Rante Tadung, Penasehat KKT Kupang. (robert kadang)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *