Kupang, RNC – Perhelatan pilkada di 9 kabupaten di NTT telah usai. Saat ini masyarakat masih menunggu hasil pleno resmi dari KPU selaku penyelenggara Pilkada atas hasil pencoblosan 9 Desember 2020 lalu.
Sebagian pasangan calon sudah dipastikan unggul dalam perolehan suara, namun ada sejumlah kabupaten di NTT seperti Malaka, Belu dan Sumba Barat yang perolehan suara pasangan calon saling kejar-kejaran dan masih bersaing ketat.
Di beberapa kabupaten seperti Sabu Raijua dan Sumba Timur, pasangan calon bupati dan wakil bupati yang perolehan suaranya kalah sudah mengucapkan selamat kepada pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak.
Bahkan di beberapa wilayah di NTT, pasangan calon sudah saling mengunjungi dan bersilaturahmi pasca penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Terkait hal ini, Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum menyampaikan apresiasi untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah dengan ksatria memberikan selamat kepada pasangan calon pemenang pilkada, bahkan bersilatirahmi ke pasangan calon lain serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan rakyat di masing-masing daerah.
“Mari jalin dan rajut kembali persaudaraan dan membangun bersama daerah masing-masing,” ujar jenderal bintang dua ini.
BACA JUGA: Superketat di Belu, Sehati-Sahabat Sama-sama Dapat 50% Suara
Ia mengingatkan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang menang tidak arogan dan tidak perlu jumawa. “Sebenarnya tugas yang lebih berat telah menunggu sesuai janji-janji yang telah disampaikan kepada rakyat,” tandas Kapolda NTT.
Kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang kalah, Kapolda berharap untuk tetap berjiwa besar dan mengutamakan persatuan dan keutuhan daerah serta semangat membangun bersama. “Selanjutnya (pasangan calon yang kalah) tetap dapat mengkritisi jalannya pembangunan daerah secara konstruktif,” tambah Kapolda NTT.
Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini berharap agar semua pihak tidak mengorbankan masyarakat dengan hal kecil yang memicu konflik dan anarkis. “Jangan korbankan masyarakat kecil dengan hal-hal yang mendorong terjadinya konflik dan anarkis hanya karena ambisi kekuasaan yang justru akan merugikan kita bersama,” tandas Kapolda NTT.
Hingga jelang pleno tingkat kecamatan, Kapolda NTT memastikan kondisi keamanan di wilayah NTT masih sangat kondusif. Hampir di seluruh daerah di NTT tidak ada konvoi dan pawai kemenangan dari pasangan calon yang unggul dalam perolehan suara. (rnc)