oleh

Pilkades Wolotelu Nagekeo Sempat Tertunda karena Satu Calon Kades Meninggal Dunia

Mbay, RNC – Rekapitulasi hasil penghitungan suara calon kepala desa Wolotelu di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo berlangsung aman dan berjalan kondusif. Sebelumnya, calon kepala Desa Wolotelu, Maksimus Lipu meninggal dunia bertepatan dengan hari pencoblosan. Akhirnya, proses pencoblosan akhirnya ditunda.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMD-PPPA) Kabupaten Nagekeo, Sales Ujang Dekresano saat dihubungi RakyatNTT.com menjelaskan pemerintah desa meminta bupati melalui surat resmi untuk menunda pelaksanaan pencoblosan dengan alasan menghadiri acara penghormatan terakhir terhadap calon kades yang meninggal.

“Iya, meninggal di Desa Wolotelu. Panitia pilkades dan Ketua BPD meminta menggeser hari pemilihan ke hari Kamis karena satu calon kades meninggal dunia Senin malam dan dikuburkan pada hari Rabu bertepatan dengan Pilkades, sehingga partisipasi pasti akan berkurang dalam Pilkades karena bertepatan dengan hari penguburan. Lokasi juga berdekatan dengan TPS,” kata Sales.

Sebelumnya terdapat 4 calon kades. Namun, karena satu orang meninggal, maka hanya 3 calon yang mengikuti tahapan pencoblosan.

Berikut hasil perolehan suara di Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo:

Desa Wolotelu
1. Ame Laurensius: 47 suara
2. Guntur Embu Syarif: 203 suara
3. Bernadinus Dhae: 205 suara

(rnc15)

Baca Juga:  Siswa SMKN Ndora Ikut Ujian tanpa Meja, Kepsek Minta Perhatian Pemprov NTT

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *