Kupang, RNC – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan terlibat langsung memajukan pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di NTT.
Hal ini dikatakan oleh Gubernur saat memberikan sambutan di SMK Negeri Polo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, Jumat (26/3/2021).
“Tenaga pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan bisa juga datang dari Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan, karena mereka memiliki keahlian dalam bidangnya masing-masing,” ungkap Gubernur.
Menurut Gubernur, setiap program pemerintah khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan harus melibatkan para siswa agar mereka juga mampu mengenal ilmu yang mereka pelajari secara baik di sekolah. Oleh karenanya desain pendidikan di NTT akan diubah.
“Ke depan khusus untuk SMK, tahun pertama itu teori, sedangkan tahun selanjutnya semua siswa wajib turun ke lapangan didampingi oleh tenaga pengajar. Mereka harus dibiasakan dengan ilmu yang mereka pelajari. Hal ini agar ketika mereka menamatkan sekolah, mereka tidak perlu lagi mencari pengalaman, dengan demikian mereka bisa langsung memiliki lahan pekerjaan saat tamat atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” lanjut Gubernur.
Gubernur juga mengatakan bahwa apabila guru-guru serius terlibat di lapangan, maka sudah dapat dipastikan bahwa dia akan sejahtera.
BACA JUGA: Gubernur VBL Ingatkan Kolaborasi Antar-OPD demi Keberhasilan Program TJPS
“Sebagai Gubernur saya mau ingatkan bahwa para guru harus terlibat di lapangan secara aktif, dengan demikian apabila yang mereka kerjakan itu berhasil, maka mereka juga yang akan menikmati hasilnya, itu yang dinamakan kerja lapangan,” lanjut Gubernur Viktor.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur kembali mengingatkan agar pihak sekolah berkolaborasi dengan dinas terkait di Provinsi untuk mendukung program unggulan Pemerintah Provinsi yang saat ini sedang digalakkan, yakni program TJPS.
“Di mana ada lahan pertanian yang luas, maka saya mau agar program TJPS ini terlaksana secara baik. Saya mau agar pihak SMK mengolah paling sedikit 50 hektar untuk program TJPS. Kalau hasilnya belum bisa untuk beli sapi, maka bisa dimulai dengan Ayam ataupun Babi dan Kambing. Dan keuntungannya sekali lagi untuk dinikmati oleh para guru,” kata Gubernur.
“Saat ini, penghasilan yang diperoleh tenaga pendidik tergantung pada kerja keras, karena Pemerintah telah menyiapkan Program TJPS. semakin luas lahan yang disiapkan untuk TJPS maka semakin tinggi pendapatan bagi tenaga pendidik dan program ini juga menjadi model pembelajaran bagi peserta didik sekolah kejuruan,” ujar Gubernur VBL.
Sementara itu Plt. Kepala SMK Negeri Polo, Mary Airin Tunliu, S.Sos mengatakan ia merasa sangat senang atas kunjungan Gubernur ke sekolah yang ia pimpin. Menurut Mery, ini merupakan kali pertama seorang Gubernur menginjakkan kakinya di sekolah ini.
“Terima kasih bapak Gubernur, kami sangat senang atas kunjungan ini, semoga dengan kedatangan Bapak bisa memotivasi anak – anak didik untuk belajar dan bekerja dengan baik, demi masa depan mereka sendiri,” ungkap Mery.
(*/rnc)