Kupang, RNC – Pelatihan pembuatan modul elektronik (e-Modul) bagi para guru sangat penting menunjang pembelajaran secara online (daring) di SMA Negeri 7 Kupang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi pun hadir dalam pelatihan di SMAN 7 Kupang, Sabtu (17/7/2021).
Dalam arahannya, Linus Lusi menegaskan agar para guru harus semangat dalam mengikuti pelatihan tersebut karena sangat penting menambah kemampuan guru menyusun e-modul untuk mendukung pembelajaran online.
Apalagi, lanjut dia, sekolah yang berada di zona merah tidak bisa melakukan tatap muka (sekolah offline) demi menekan kasus covid-19. Hal ini sesuai edaran Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Nomor 421/2052/PK/2021 tertanggal 6 Juli 2021.
Kepala SMA Negeri 7 Kupang, Vinsensius Sasi kepada RakyatNTT.com menjelaskan e-modul adalah perangkat penyusunan bahan ajar bagi siswa yang sistematis dan mempunyai tautan dengan link.
Di dalam link itu terinput program-program menarik berupa video tutorial, animalsi, dan game edukasi. “Modul ini dirancang oleh guru SMA 7 Kupang dalam bentuk word lalu dipindah ke pdf lalu masuk ke link yang didalamnya sudah ada permainan, video tutorial, ada animalsi, ada power point, game edukasi,” ujar dia.
Menurutnya, dengan e-modul dapat membuat para siswa lebih tertarik belajar secara daring. Selain itu, e-modul berbentuk Pdf sehingga memudahkan untuk dikirimkan ke para siswa di rumah untuk belajar online. Apabila siswa membutuhkan bisa melakukan print out Pdf tersebut.
Disinggung mengenai jumlah siswa baru yang diterima tahun ini, dia menjelaskan sesuai rencana 432 siswa namun hingga hari ini yang mendaftar ulang 396 siswa dan sudah dibagi dalam 11 rombongan belajar (rombel).
Terkait hal ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. “Karena gelombang ke 2 sudah ditutup, dan kami juga sudah bagi dalam 11 rombel saja secara internal saya sudah melapor ke pihak dinas,” beber dia. (rnc18)