Kupang, RNC – Tahapan Pemilu Legislatif 2024 saat ini memasuki masa pencermatan rancangan daftar calon anggota legislatif (caleg) sebelum ditetapkan menjadi daftar calon tetap (DCT) pada 3 November 2023 mendatang. Tahapan ini merupakan kesempatan terakhir bagi parpol untuk mengganti bakal calon anggota legislatif (bacaleg).
Di tubuh Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), khususnya Pimpinan Daerah (Pimda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga terjadi pergantian bacaleg. Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Pimda PKN NTT, Bunggati Umbu Weni, Selasa (26/9/2023), ada 9 bacaleg PKN yang diganti berdasarkan hasil penilaian internal di masa pencermatan menuju penetapan DCT.
Baca juga: Vico Amalo, Tokoh Muda Pembawa Harapan Baru untuk Rote Ndao 2024
Umbu Weni menegaskan, pergantian bacaleg sesuai dengan mekanisme di internal partai maupun aturan dari penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Dalam masa pencermatan ini, kami secara internal juga melakukan evaluasi terhadap para bakal calon. Pergantian ini pun bagi kami sangat penting guna memenuhi target yang diharapakan PKN NTT,” jelas Umbu.
Menurut Umbu, sejak awal pendaftaran bacaleg ke KPUD NTT, pihaknya sudah bersepakat di internal dan bahkan sudah diumumkan ke publik bahwa pihaknya tetap membuka ruang bagi siapapun yang punya keinginan bergabung dan berjuang bersama PKN NTT.
Baca juga: DPRD Kota Kupang Ribut soal PAD Menurun, tapi Bungkam soal Dana Tunjangan
“Tentu saja, figur-figur yang potensial dan memiliki kemungkinan untuk meraih suara maksimal sesuai harapan PKN NTT akan jadi pertimbangan khusus. Beberapa hari terakhir, sembilan figur pengganti bacaleg sebelumnya sudah mulai mengurus administrasi masing-masing,” bebernya.
“Sembilan figur pengganti memiliki komitmen yang kuat untuk berjuang dan membesarkan PKN. Semoga perubahan formasi bacaleg tingkat provinsi ini bisa menjadi kekuatan baru bagi PKN NTT. Kami memiliki keyakinan dan optimisme bahwa semua kader PKN akan berjuang secara maksimal di Pileg 2024,” tandas Umbu.
Sejauh ini PKN NTT mendaftarkan sebanyak 65 bacaleg Provinsi NTT untuk 8 daerah pemilihan (dapil), tanpa ada yang lowong atau seratus persen terisi. Umbu mengaku, semangat gotong-royong dari semua pengurus mampu menuntaskan pekerjaan merekrut bacaleg secara baik.
“Sebagai partai baru, kami dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk dalam hal perekrutan bacaleg. Namun, semua bisa teratasi dengan berkat kerja keras semua kader dan pengurus PKN NTT,” pungkasnya. (*/rnc)
Editor: Tommy Aquino
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com
