oleh

Rektor Maxs Sanam Lantik Dua Pejabat di Undana

Kupang, RNC – Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, kembali melantik 2 orang pejabat di lingkungan Undana. Pelantikan berlangsung di Aula Rektorat Undana, Jumat (19/8/2022).

Selain melantik Koordinator Program Studi Farmasi pada Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH), Dr. Magdarita Riwu, S.Farm., M.Farm., Apt, Rektor juga melantik Prof. Dr. Apris A. Adu, S.Pt., M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Prof. Apris sebelumnya menjabat sebagai Dekan FKM sejak 2018-2022.

Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya akhirnya mengambil keputusan untuk melantik Prof. Apris, terlepas dari berbagai perbincangan internal maupun eksternal di lingkungan Undana.

Ia mengganggap, persoalan yang diperbincangkan tersebut telah selesai secara internal, dan tidak perlu dipersoalkan. Namun demikian, lanjut Dr. Maxs, hal itu perlu menjadi pembelajaran bagi seluruh pimpinan di lingkungan Undana. “Ini pembelajaran buat kita semua, khususnya FKM bahwa apa yang dilakukan pada masa lalu, tetapi saat ini berdasarkan regulasi yang ada, maka kita sesuaikan untuk melantik Dekan FKM,” ujarnya.

Dekan FKM Undana, Prof. Apris menandatangani berita acara pelantikan disaksikan Rektor Dr. Maxs, Wakil Rektor II, Ir. Jalaludin, M.Si dan Kepala Biro Umum dan Keuangan, Dra. Karolina K. Sangkala, M.Si di Aula Rektorat, Jumat (19/8/2022) siang.

Pada kesempatan itu, Rektor juga meminta Dekan FKM maupun Koordinator Prodi agar bertanggungjawab meningkatkan akreditasi Prodi. “Dekan FKM, mohon perhatikan agar lama studi mahasiswa FKM harus sesuai standar. Jangan sampai ada mahasiswa yang melewati masa studi dalam waktu lama, bahkan sampai drop out (DO). Ini juga catatan bagi kita semua,” tegas Rektor di hadapan sejumlah pimpinan fakultas, Lembaga dan Unit yang hadir pada saat itu.

Baca Juga:  Undana Catat Prestasi, Prodi BK Dapat Peringkat UNGGUL dari LAMDIK

Rektor juga mengingatkan pimpinan dan dosen Undana agar terlibat dalam kegiatan matrikulasi dan sejumlah kegiatan penerimaan mahasiswa baru yang sedang berlangsung. Pihaknya mengimbau agar pembinaan mahasiswa baru tidak dilakukan oleh mahasiswa. Hal ini agar menghindari segala bentuk kekerasan di lingkungan kampus. Sebab, kebijakan Kemendikbud saat ini, dunia kampus harus bebas dari segala bentuk kekerasan baik kekerasan fisik maupun mental.

“Mohon kontrol anak-anak, kalau tidak bisa dikontrol, maka akan melahirkan kekerasan. Saya nanti cek. Sebab, mahasiswa harus lulus di Undana dengan rasa bahagia dan suka cita, agar menjadi teladan dan agen perubahan di tengah masyarakat,” pungkas Rektor Undana.

(*/hms/rnc)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *