Oelamasi, RNC – Alfin Haeleke (18), siswa kelas 2 SMAN 2 Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, diduga tenggelam di bendungan Tilong, di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Sabtu (27/3/2021) pagi.
Korban yang juga warga RT 03/RW 02, Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ini berenang usai lari pagi bersama sejumlah rekannya.
Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan pada Sabtu (27/3/2021) pagi, korban diajak sejumlah rekannya untuk lari pagi. Korban pun lari pagi bersama Nebayot Asamene (18), mahasiswa, Yandres Ome (17), pelajar dan Nirius Nenohai (18), pelajar.
Mereka merupakan warga Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang tengah, Kabupaten Kupang.
Usai lari pagi, korban dan rekannya ke bendungan Tilong untuk mandi. Korban disebut langsung meloncat ke bendungan dan berenang.
Beberapa saat kemudian, setelah berenang beberapa meter, korban berteriak minta tolong sambil melambaikan tangannya. Rekan korban yang melihat korban, mencoba menolong dan berenang mendekati korban.
Namun karena takut dan sudah lelah berenang, rekan korban kembali ke daratan. Salah seorang warga, Viktor Samena yang juga ada di lokasi kejadian langsung menelepon keluarga korban untuk melaporkan.
BACA JUGA: Pemkab Kupang Survei Area Khusus Tempat Pemakaman Jenazah Covid-19
Peristiwa ini juga dilaporkan ke polisi di Polsek Kupang Tengah dan Polres kupang.
Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Elpidus Kono Feka, S.Sos meminta bantuan Basarnas dan Tagana Dinas Sosial untuk proses evakuasi dari bendungan Tilong.
Tim Basarnas menerjunkan perahu dan sejumlah peralatan melakukan pencarian di sekitar bendungan Tilong. Warga masyarakat pun berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian menyaksikan proses evakuasi dan pencarian oleh tim Basarnas.
Hingga berita ini diterbitkan, proses pencarian masih berlangsung dan petugas belum menemukan korban.
Rekan korban, Yandres Ome mengaku kalau usai lari pagi korban langsung meloncat ke dalam bendungan Tilong diikuti rekan-rekannya. “Rupanya korban tidak bisa merenang. Kami sempat menolong tapi korban hilang sehingga kami berenang ke daratan dan melaporkan ke orang tua korban,” tandasnya. (rnc)