Oelamasi, RNC – Wilayah Kabupaten Kupang yang merupakan wilayah rawan bencana, sangat dibutuhkan inovasi dalam pelayanan publik. Salah satunya, pembentukan Lumbung Sosial yang merupakan langkah inovatif Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial. Hal itu diungkapkan Bupati Kupang, Korinus Masneno, saat melaunching Program Kesiapsiagaan Bencana Lumbung Sosial tingkat Kabupaten Kupang, di Kecamatan Amarasi, Senin (4/4/2020).
Dikata Bupati Korinus, berkaca pada kejadian bencana Siklon Tropis Seroja pada April 2021 lalu, Pemkab Kupang menghadapi situasi sulit dalam penanganan bencana. Pendistribusian bantuan bagi korban bencana, tidak dapat dilakukan sesegera mungkin, karena kondisi geografis dan topografi yang sulit untuk dilewati, sehingga menghambat proses penanganan bencana di daerah yang terdampak akibat terisolir.
Dukungan Kemensos RI untuk kabupaten/kota di NTT, khususnya di Kabupaten Kupang, telah menunjuk tiga titik Lumbung Sosial. Yakni di Kecamatan Amarasi, Kecamatan Fatuleu Barat, dan Kecamatan Amfoang Selatan. Ketiga lokasi ini dianggap sebagai wilayah strategis bagi pendistribusian bantuan ke lokasi rawan bencana di sekitarnya.
Bupati Korinus berharap, Lumbung Sosial dapat ditangani petugas yang profesional dan kompeten, sehingga melayani dengan cepat dan tepat, serta tidak ada lagi korban bencana yang terabaikan. “Bantuan Lumbung Sosial ini saya serahkan kepada pengelola tiap kecamatan, agar bisa dikelola dengan baik. Orang lain saja bisa peduli memberikan bantuan Lumbung Sosial, lantas bagaimana dengan kita?” kata Bupati Korinus.
Ia lalu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kemensos RI yang telah melahirkan program inovasi bagi kemanusian ini. Tentu hal ini menjadi upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang kebencanaan. Ucapan terima kasih juga dialamatkan Bupati Korinus kepada jajaran Dinas Sosial Kabupaten Kupang, yang telah merekomendasikan Pemkab Kupang sehingga mendapat tiga titik Lumbung Sosial.
Terpisah, Sub Koordinator Mitigasi Ditjen Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI, Tota Oceana Z. dalam kesempatan itu menjelaskan, bantuan yang diberikan Kemensos ini telah memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menjaga dan mengelola dengan baik para korban bencana. Dikatakannya, yang menjadi sasaran kegiatan Lumbung Sosial adalah masyarakat di daerah rawan bencana. Khusus di Kabupaten Kupang, titik Lumbung Sosial di Kelurahan Nonbes, Kecamatan Amarasi, kemudian di Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, dan di Kelurahan Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan.
Sekedar info, jenis bantuan logistik penanggulangan bencana yang disediakan dalam Lumbung Sosial, berupa makanan, pangan, sandang, bantuan keperluan keluarga, bantuan peralatan evakuasi, bantuan perlengkapan pengungsian, obat – obatan, air mineral, perangkat instalasi listrik, bahan bakar minyak, perangkat instalasi air dan bantuan logistik lainnya.
Ikut mendampingi Bupati Korinus, Kepala Balai RSPDSRW Efata Kupang, La Usman, Kepala Balai Anak Naibonat, Supriyono, Staf Ahli, Pandapotan Sialagan dan Paulus Ati, Camat Amarasi, Maher Ora, Kapolsek Amarasi, Markus J. Sogeng, perwakilan Koramil 1604-04/Amarasi, Toni Muliyono, Kadis Sosial, Yohanis Masneno, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos NTT, Daud A. Natun, dan anggota Tagana. (rnc08)