Kupang, RNC – Ketua Fraksi PDI P DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli meminta Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota Hermanus Man mengevaluasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan sejumlah pimpinan OPD. Alasannya tidak memberikan jawaban valid terkait pertanyaan-pertanyaan fraksi dalam sidang pembahasan LKPJ Wali Kota Tahun 2020, Kamis (3/6/2021) malam.
Adrianus menyampaikan kekecewaannya atas penjelasan pemerintah soal LKPJ Wali Kota Kupang Tahun 2020 yang disusun oleh TAPD. Menurutnya, LKPJ itu tidak sesuai substansi yang dipertanyakan oleh fraksi-fraksi.
Terkait hal itu, ia mencontohkan seperti penjelasan mengenai penggunaan anggaran Covid-19 dan bantuan 94 tandon air yang dilaksanakan BPBD. Pemerintah dinilai tidak bisa menjelaskan soal data dan rincian penggunaan anggaran tersebut.
“Yah kita tahu bapak mama sudah pakai semua, tapi berhasil atau tidak yah kita tidak tahu,” ungkap Adrianus.
Selanjutnya, terkait santunan uang duka bagi masyarakat Kota Kupang, sudah tidak dilakukan pembayaran hingga Juni ini. Adi-sapaan akrab politisi PDIP ini mengatakan Pemerintah tidak memberikan jawaban yang tegas soal program tersebut.
Selain itu, soal dana refokusing senilai Rp 80 miliar juga tidak dijelaskan secara rinci oleh TAPD. Jawabannya mengambang sehingga butuh penjelasan lebih detail.
Menurutnya, TAPD terkesan tidak serius menyusun jawaban terhadap pertanyaan fraksi-fraksi. Bahkan menurut dia, yang dilakukan para birokrat tersebut, sepertinya ingin menurunkan reputasi Wali Kota Jefri Riwu Kore dan wakilnya Hermanus Man. Pasalnya, dari penjelasan LKPJ saja sudah sangat jelas seperti ada jebakan.
“Saya minta Pak Wali dan Pak Wakil Wali Kota untuk mengevaluasi mereka ini. Saya yakin Pak Wakil dan Pak Wali tidak tahu. Masa Pak Wali jawab kayak gini. Artinya bahwa mereka tidak kerja. Mereka sudah tipu Pak Wali dan Pak Wakil ini. Saya sangat kecewa,” jelas Adi.
(rnc04)
