Kupang, RNC – Keluarga besar Tionghoa se-dunia akan melaksanakan perayaan tahun baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 besok. Harapan akan bangkitnya ekonomi diyakini akan terjadi walaupun Indonesia sedang diterpa wabah Covid-19.
Perwakilan Keluarga Besar Tionghoa Nusa Tenggara Timur, Bobby Liyanto menyampaikan perayaan Imlek tahun 2021 ini dilaksankan dengan cara yang berbeda yakni harus mengikuti protokol pencegahan covid-19. Pasalnya Indonesia masih bergelut dengan wabah covid-19.
“Dengan tidak mengurangi suka cita, kita juga menahan diri dengan tidak berkumpul bersama, tetap menjaga prokes supaya kita tetap bertahan, dan juga kita bisa melalui masa pandemi ini,” ungkapnya.
Menurutnya, nilai dari Imlek kali ini adalah bagaimana bisa menghormati sesepuh, orang tua, dan mampu menjadi berkat kepada anak-anak dan para turunan.
BACA JUGA: Kesetaraan Gender Sangat Penting untuk Mencapai SDGs 2030
Tahun baru Imlek 2572 juga diyakini akan menjadi langkah semangat bagi seluruh warga Negara Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur. Dari sisi perekonomian dipastikan akan bangkit kembali. Pasalnya walaupun dihambat pandemi namun upaya-upaya pemerintah telah terlihat yakni dengan menyelenggarakan vaksinasi serta tidak menghentikan geliat ekonomi di daerah.
“Saya percaya di tahun ini untuk perekonomian di daerah kita bahkan bangsa kita akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa,” katanya.
Bobby pun berharap dengan perayaan Imlek di masa pandemi ini, seluruh insan Nusa Tenggara Timur mampu menerima serta tetap semangat membangkitkan jiwa kemanusiaan yang tinggi serta mau bersatu membangun daerah dengan potensi yang dimiliki.
“Kita semua bisa menjaga ini semua, dan ini adalah kesempatan kita justru bisa memberkati orang-orang yang berkekurangan dan berkesusahan atau yang kena dampak covid-19,” pungkasnya. (rnc04)
