Ba’a, RNC – Paulus Talli (71), seorang nelayan yang beralamat di RT 010/RW 004, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao ditemukan meninggal dunia saat hendak melaut pada Sabtu (24/7/2021).
Diperoleh informasi kalau pada siang hari korban hendak melaut dengan sampannya. Dari rumah ke pantai, korban berjalan kaki karena lokasi tidak terlalu jauh.
Saat korban hendak menuju sampannya, ia masih sempat bertemu dengan Hanok Adu (45), nelayan yang juga warga Kelurahan Namodale. Hanok masih sempat melarang korban melaut karena cuaca masih panas.
Korban lalu mengatakan dirinya melaut lebih tempo karena ingin berjalan jauh. Ia pun sambil berjalan menuju perahunya.
Sesampai di perahunya, korban bertemu dengan Daud (52), warga Kelurahan Nomadale yang saat itu hendak mendorong sampannya menuju ke tengah laut.
Korban dan Hanok sama-sama mendorong sampannya ke tengah laut dimana saat itu air laut masih surut setinggi mata kaki.
Saat mendorong sampannya, Hanok mendahului korban menuju laut kurang lebih 500 meter dari bibir pantai. Namun ketika menoleh ke belakang, Hanok tidak lagi melihat korban. Hanya sampannya yang kelihatan terapung di atas air. Hanok lalu kembali untuk mengecek korban.
Sesampainya di sampan korban, ia melihat korban sudah telentang di samping perahu dan tidak sadarkan diri. Hanok kembali ke daratan untuk meminta bantuan.
Setelah mendapat bantuan, korban dibawa ke RSUD Ba’a, namun korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Hanok juga mengaku bahwa pada saat dibawa ke RSUD, korban dalam kondisi tidak bernapas lagi.
Pihak medis menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di lingkungan Sebelah Kali, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain.
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Mereka tidak membuat laporan polisi, dan menolak dilakukan otopsi melalui surat pernyataan.
(*/dig/rnc)