Kupang, RNC – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) NTT, Jumat (24/5/2024) memberikan rekomendasi kepada Bakal Calon Gubernur (Bacagub) NTT, Melkiades Laka Lena.
Ketua DPW PAN NTT kepada wartawan Ahmad Yohan mengatakan, penyerahan rekomendasi itu berarti sudah sekitar 30 persen dukungan PAN. Sebab masih ada tahapan-tahapan selanjutnya yang harus dilalui Melki Laka Lena.
Meski berdalih dukungan untuk Melki belum final, namun Ahmad Yohan memberikan clue seputar arah dukungan PAN di Pilgub NTT.
“Belum seratus persen karena SK belum keluar. Tapi nanti tambah Golkar 30 persen, PKB 30 persen itu berarti sudah 90 persen,” sebut anggota Komisi XI DPR RI ini.
Bahkan saat menyerahkan rekomendasi kepada Melki, Ahmad Yohan dengan tegas menyatakan siap berlayar bersama.
“Ini kandidat pertama yang menerima rekomendasi dari PAN. Itu artinya kita siap berlayar bersama,” ungkapnya.
Sementara Melki Laka Lena pada kesempatan yang sama mengucapkan limpah terima kasih kepada PAN yang telah memberinya rekomendasi.
Menurutnya, bila rekomendasi PAN dan proses berjalan baik, maka Golkar dan PAN sudah bisa mengusung Cagub-Cawagub NTT karena telah memenuhi ketentuan minimal 20 persen atau 13 kursi DPRD NTT.
“Pada prinsipnya kami siap menjalani semua proses yang ada di partai ini,” ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Signal Koalisi Golkar, PAN dan PKB
Ada yang menarik dari penyerahan rekomendasi PAN NTT kepada Melki Laka Lena. Pasalnya, Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan, Ketua DPD Golkar NTT Melki Laka Lena dan politisi PKB Dipo Nusantara Pua Upa ada bersama di Rumah PAN NTT. Mereka mendiskusikan banyak hal termasuk soal Pilkada NTT.
Signal koalisi Golkar, PAN dan PKB makin kuat seiring dengan adanya pertemuan tiga anggota DPR RI asal NTT ini. Apalagi sebelum menerima rekomendasi dari PAN, Melki baru saja kembali dari Sekretariat DPW PKB NTT untuk bersilaturahmi.
Kepada wartawan, Dipo Nusantara tak menampik adanya diskusi tentang Pilgub dalam pertemuan bersama Ahmad Yohan dan Melki di Rumah PAN NTT.
“Yang pasti ada, karena suasananya kan Pilkada. Kita saling menunjang agar NTT tidak ketinggalan dari provinsi lain,” ujar anggota Komisi III DPR RI ini.
Ditanya lebih lanjut soal arah dukungan PKB di Pilgub NTT, Dipo Nusantara mengatakan basis PKB dalam penentuan calon adalah survei.
“Basis kita survei. Kita sepakat karena ingin NTT tidak salah pilih orang,” tandasnya. (rnc)