Kupang, RNC – Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua yang mengikuti Pilkada Sabu Raijua, yakni Nikodemus Rihi Heke-Yohanis Uli Kale, Orient Riwu Kore-Thobias Uly dan Takem Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba. Ketiganya bersaing ketat dalam survei yang dilaksanakan Lembaga Survei dan Konsultan Marga Labdagati.
Survei yang dilaksanakan 30 September sampai 5 Oktober 2020 ini memperlihatkan tidak ada pasangan calon yang dominan dalam tingkat elektabilitas. Ketiganya selisih tipis.
Sesuai hasil survei, pasangan calon Nikodemus Rihi Heke-Yohanis Uly Kale menempati peringkat pertama dengan elektabilitas 34,49%. Menyusul pasangan Orient Riwu Kore-Thobias Uly dengan elektabiltas 30,11%. Pasangan ini unggul tipis atas pasangan Takem Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba yang memperoleh 29,69%.
Pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 5,71%. Total sampel sebanyak 1.000 sampel dari 6 kecamatan. Margin of error survei adalah plus minus 2%.
BACA JUGA: Pilkada di Tengah Covid-19, Pemilih Diimbau Bawa Alat Coblos Masing-Masing
Direktur Pelaksana Lembaga Survei dan Konsultan Marga Labdagati, Umbu Weni, Kamis (8/10/2020) di Kupang, menyebutkan pola politik Sabu Raijua saat ini adalah politik rasa dikarenakan ada irisan keluarga dari ketiga pasangan calon. Hal ini membuat masyarakat merasa bingung dalam menentukan pilihan. “Kita contohkan pak Orient yang berasal dari tempat yang sama dengan pak Herman. Pak Yohanis berasal dari tempat yang sama dengan ibu dari pak Takem dan ibu dari pak Orient. Pak Nikodemus juga masih mempunyai hubungan keluarga yang cukup dekat dengan pak Thobias. Hal inilah yang membuat masyarakat juga bingung menentukan pilihan,” pungkasnya.
Ia mengatakan, waktu tersisa kurang lebih 2 bulan ke depan akan menentukan siapa pemenangnya. Dengan selisih elektabilitas yang tipis, maka saat ini belum bisa dipastikan siapa yang akan memenangkan pertarungan di Sabu Raijua. (rnc)