Maumere, RNC – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka menyalurkan bantuan beras bagi 713 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak akibat Siklon Tropis Seroja, Rabu (17/11/2021).
Bantuan beras sebanyak 21 ton itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT kepada warga masyarakat terdampak bencana seroja pada April 2021 lalu, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Pemprov dan Pemda terhadap para korban bencana alam tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sikka, Muhammad Daeng Bakir menjelaskan, pihaknya membantu mendistribusikan beras bantuan kepada warga masyarakat terdampak bencana seroja yang tersebar di 10 desa dan 2 kelurahan pada 6 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sikka.
“Hari ini tim kami akan segera menyalurkan bantuan tersebut sesuai data yang kami peroleh dari desa dan kelurahan yang terkena dampak bencana, guna mempercepat pendistribusian,” katanya.
Berdasarkan data pada BPBD NTT, 6 kecamatan tersebut yakni Magepanda, Kangae, Kewapante, Talibura, Alok, dan Alok Timur.
Sementara untuk penerima bantuan di Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda terdapat 9 KK. Desa Watumilok, Kecamatan Kangae sebanyak 30 KK. Sementara ada 37 KK di Desa Geliting dan 41 KK di Desa Waiara, Kecamatan Kewapante.
Selanjutnya, di Kecamatan Talibura ada 25 KK di Desa Darat Pantai, 34 KK di Desa Lewomada dan 52 KK di Desa Wailamung. Terdapat juga 191 KK di Desa Semparong dan 196 KK di Desa Pemana, wilayah Kecamatan Alok.
Kemudian untuk Kecamatan Alok Timur, ada 17 KK di Desa Kojagete, 70 KK di Desa Parumaan, 4 KK di Kelurahan Waioti dan 1 KK di Kelurahan Wairotang.
Sebelumnya, pada Selasa (16/11/2021), pihak BPBD NTT telah menyerahkan bantuan itu secara langsung kepada Kalak BPBD Sikka dan disaksikan oleh Sekda Sikka, Adrianus Firminus Parera di Aula BPBD Sikka.
Untuk itu, Pemda Sikka juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov NTT (BPBD NTT) yang telah memberikan dukungan logistik bagi warga yang terkena dampak bencana seroja di Kabupaten Sikka. (rnc24)
Komentar