oleh

Jeriko: Kita Butuh Tambahan Dokter Ahli di RSU S. K. Lerik

Kupang, RNC – Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R Riwu Kore, MM,MH meminta pemerintah pusat menambah jumlah dokter ahli di RSUD S. K. Lerik Kota Kupang. Permintaan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena di Kantor Dinas Kesehatan Kota Kupang, Jumat (6/3).

Menurutnya, tahun 2019 lalu pemerintah pusat memang telah menggelontorkan dana senilai Rp 70 miliar untuk pembangunan gedung serta pengadaan alat yang lebih canggih dari rumah sakit lain di Kota Kupang. Sayangnya perkembangan tersebut tidak didukung dengan SDM berupa dokter ahli yang cukup.

Melalui Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, Pemkot Kupang berharap kebutuhan ini bisa diperjuangkan. “Kalau bisa ada dana DAK yang dipakai untuk membiayai dokter spesialis,” ujarnya.

Wali Kota sendiri mengakui sudah menginstruksikan Direktris RSUD S. K. Lerik dan Kadis Kesehatan Kota Kupang untuk menempatkan semua dokter ahli Kota Kupang di RSUD S. K. Lerik. Tujuannya adalah untuk menarik minat warga sekaligus meningkatkan kepercayaan warga bahwa RSUD S. K. Lerik bisa melayani lebih baik. Selain dokter ahli, Wali Kota juga berharap pemerintah pusat bisa membantu RSUD S. K. Lerik untuk mendatangkan sejumlah alat medis yang selama ini menjadi kebutuhan warga namun belum ada seperti CT (computed tomography) scan.

Untuk meningkatkan pelayanan di RSUD S. K. Lerik, Wali Kota juga sudah menginstruksikan untuk mengubah mindset Pemkot yang selama ini menjadikan rumah sakit tersebut sebagai BLUD yang dipatok target untuk mendatangkan PAD. Akibatnya demi mencapai target PAD, manajemen melakukan efisiensi seperti mengurangi penggunaan AC yang berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan. “Lebih baik menurut saya penuhi dulu kebutuhan mereka. Apa yang kurang agar diajukan permintaan,” tegasnya.

Baca Juga:  Serena Francis Siap Wakili Kaum Milenial di Panggung Pilkada Kota Kupang

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena pada kesempatan yang sama mengakui, untuk saat ini sebenarnya kelasnya RSUD S. K. Lerik beda tipis dengan RSUD W. Z. Johannes sebagai RS rujukan. Bahkan menurut pengamatannya dan pengakuan warga kondisi di RSUD S. K. Lerik jauh lebih bersih, peralatannya lebih baru serta pelayanan petugas pun lebih ramah. Dalam kunjungan sehari sebelumnya ke Kabupaten Kupang ditemukan fakta bahwa banyak warga Kabupaten Kupang yang lebih memilih berobat di RSUD S. K. Lerik.

Ditambahkannya, saat ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berencana membangun RSU Pusat yang berlokasi di wilayah Kelurahan Manulai II. Dalam waktu dekat Menteri Kesehatan RI sendiri meninjau langsung lokasi tersebut. Jika masalah okupasi lahan oleh warga bisa beres secepatnya, dalam tahun ini proses pembangunan tahap pertama sudah bisa dimulai.

Politisi asal Kota Kupang ini memastikan kehadiran RSUP ini nantinya selain untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga medis dari pusat serta tingginya rujukan pasien ke RS di Pulau Jawa, juga bisa memback up Fakultas Kedokteran Undana untuk melahirkan SDM dokter-dokter spesialis yang menjadi kebutuhan saat ini. Mengenai permintaan peralatan medis yang dikemukakan Wali Kota, Melki berjanji akan membantu memperjuangkan untuk diadakan.

Sebelum ke Kantor Dinkes Kota Kupang, Melki juga berkesempatan mengunjungi Puskesmas Sikumana dan Pasir Panjang serta salah satu posyandu di Sikumana. Turut serta dalam rombongan tersebut Anggota DPRD Kota Kupang, Zeyto Ratuarat. Saat menerima kunjungan tersebut Walikota didampingi oleh sejumlah Kepala Bidang di Dinkes Kota Kupang dan para Kepala Puskesmas. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang dr. Fauzi Lukman Nurdyansyah, MM. (PKP_ans/*/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *